PURWOREJO, KRJOGJA.com – Menjadi sebuah harapan baru bagi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Purworejo, menyusul masuknya cabang olahraga (Cabor) ini menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sejumlah sekolah di Purworejo.
“FAJI akan terus berupaya mendorong pihak sekolah untuk menjadikan kegiatan arung jeram ini manjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah,†kata Ketua Cabor FAJI Purworejo Wahyudi, Rabu (16/9/2020).
Dengan masuknya cabor FAJI di lingkungan sekolah menurut Wahyudi, ke depan cabor ini akan semakin maju dan tidak akan kehabisan atlet, mengingat generasi anak sekolah tidak akan terhenti. “Kita akan upayakan dan terus mendukung dengan berbagai fasilitas yang ada. Bahkan bagi sekolah yang belum memiliki perangkat latihan, bisa meminjam perahu karet milik FAJI, tentunya bergantian,†paparnya.
Dikatakan pula, bahwa dengan masuknya cabor FAJI di sekolah ini, maka sejumlah sekolah selain telah menyiapkan calon atletnya, juga sudah ada yang berupaya pengadaan perahu sendiri. “Kita siapkan pelatih yang profesioal dan sudah bersertifikasi,†tambahnya.
Para pelatih ini lanjut Wahyudi, juga sudah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang sudah menyandang sertifikat sebagai pelatih.
“Kegiatan diklat dibiayai FAJI,†kata Wahyudi.
Sedang sejumlah sekolah yang sudah memasukkan kegiatan Arung Jeram sebagai kegiatan ekstra kurikuler diantaranya SMK Maarif NU I Bener dan SMK Nurusalaf Kecamatan Kemiri. “SMK Maarif NU I Bener sudah memiliki prahu sendiri,†katanya seraya menambahkan ada sekolah lain yang sudah memiliki atlet tapi belum manjadikan ekstra kurikuller. (Nar)
