SLEMAN, KRJOGJA.com - PSS Sleman meliburkan para pemainnya hinga 29 Mei mendatang akibat dari pemberhentian kompetisi oleh PSSI. Paling cepat, PSSI berencana melanjutkan kompetisi 1 Juli mendatang andai kondisi akibat pandemi Covid-19 telah membaik.
Dalam rencana manajemen, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan akan kembali ke Sleman di awal bulan Juni. Itupun jika PSSI sebagai induk olahraga sepakbola tanah air memutuskan untuk melanjutkan kompetisi.
Manajer PSS, Danilo Fernando, kemarin, menegaskan tim rencanya kembali berkumpul awal bulan Juni. Setiba di Sleman, mereka pun akan lebigh dahulu menjalani tes kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan semua pemain dalam kondisi fit dan sehat.
"Setelah Idul Fitri, tes kesehatan akan kembali dilakukan. Rencananya, awal bulan Juni semua akan berkumpul kembali," tegas Danilo Fernando.
Sementara itu, PSS turut berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi Covid-19. PSS berpartisipasi dengan melelang 'jersey'. Sebanyak 30 jersey akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan untuk penanggulangan Covid-19 di DIY.
'Jersey' yang dilelang merupakan jersey PSS di Liga 1, baik musim 2019 maupun musim 2020. Selain melelang jersey, Laskar Sembada pun membuka donasi bagi pecinta PSS yang ingin berpartisipasi.
Media Officer PSS, Ardita Nuzulkarnaen Azmi menerangkang hasil lelang dan donasi nantinya diperuntukkan guna membantu tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Diantaranya untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD).
"Semua jersey yang terjual dan donasi yang masuk untuk membeli APD yang selanjutnya disumbangkan ke rumah sakit di wilayah DIY," katanya.
PSS membuka harga jersey diangka Rp 550.000. Lelang terbesar nantinya yang akan berhak membawa pulang jersey yang salah satunya adalah jersey di Liga 1 2019, dimana PSS sukses finish di posisi delapan besar dan menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan di kasta tertinggi. (Yud)