YOGYA - Pengurus Daerah Wushu DIY mengadakan acara penataran bagi para wasit dan juri Wushu Sanda di Yogyakarta. Penataran tersebut diadakan di kantor KONI DIY. Sanda adalah salah satu kategori wushu selain taolu, dimana perbedaannya untuk taolu adalah peragaan jurus (seni) sedangkan di sanda dengan pertarungan (body contact).
Ketua panitia, Hero Hariadi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menambah jumlah juri dan wasit sanda di Yogyakarta dan mensosialisasikan aturan-aturan baru yang berkembang. "Harapan kami dengan penataran ini nantinya DIY lebih siap menghadapi even-even wushu, salah satunya event yang terdekat adalah Kejurda DIY 2023," kata Hero di Yogyakarta, Jumat (11/8/2023).
Ketua Pengda Wushu DIY Muwardi Gunawan menyatakan, penataran itu merupakan salah satu realisasi program kerja Pengda Wushu DIY. Penilaian dan aturan yang dinamis dan mengalami pembaharuan perlu diketahui oleh juri dan wasit dalam melaksanakan tugasnya.
"Peserta penataran yang terbaik nantinya diharapkan dapat mengikuti penataran tingkat nasional sehingga nantinya semakin banyak juri dan wasit yang berkualitas di Yogyakarta,"terangnya.
Sementara itu Ketua umum KONI DIY, Prof Dr Djoko Pekik, MKes AIFO menyambut baik acara penataran ini, karena banyak pelatihan akan menjadi bermanfaat untuk nantinya dapat menjadi wasit atau juri yang profesional. Cabang olahraga wushu diharapkan dapat memberikan prestasi yang maksimal di kancah pertandingan nasional bahkan internasional dengan mengharumkan nama Yogyakarta.
Acara dilanjutkan dengan pelatihan dan penataran yang dipimpin langsung oleh nara sumber dari Pengurus Besar Wushu Indonesia, Agung Alamsyah.
Penataran tersebut berlangsung selama tiga hari melalui pemaparan teori, teknik, serta praktek secara langsung. Peserta penataran berasal dari sasana atau tempat latihan wushu sanda yang ada di Yogya.(Ria)