Krjogja.com - LIVERPOOL - Bagi Liverpool, matchday kedua Grup E Liga Europa, Jumat (6/10) dini hari WIB, bisa diskenariokan sebagai obat sakit hati atas hasil minor yang mereka dapatkan di English Premiere League (EPL). Jumat (6/10) dini hari WIB, 'Merseyside Merah' menjamu Union Saint-Gillois di Stadion Anfield.
Akhir pekan lalu, Liverpool mendapatkan rasa pedih tak terkira ketika dikalahkan (1-2) oleh tuan rumah Tottenham Hotspur dalam lanjutan kompetisi EPL.
Bukan semata hasil minor yang membuat seluruh punggawa dan fans Liverpool kecewa. Tetapi justru pada perlakuan buruk wasit utama Simon Hooper, serta kinerja wasit VAR, Darren England dan Dan Cook. Itu pun agaknya belum cukup. The Reds masih terancam denda 25 ribu poundsterling atau Rp 475 juta.
Dalam pertandingan pekan ketujuh EPL itu, wasit Simon Hooper menghujani Liverpool dengan kartu. Alexis Mac Allister, Mohamed Salah, Andy Robertson dan Virgil van Dijk ditodong kartu kuning. Sedangkan Curtis Jones memperoleh kartu merah langsung dan Diogo Jota dua kali kartu kuning yang berarti juga harus keluar lapangan (kartu merah).
liverBaca Juga: Duel Maut Sabtu Malam Berakhir Tragis Bagi Liverpool, Ini Hasil Lengkap Pertandingan
Saat kehilangan satu pemain, Liverpool sempat mencetak gol di menit ke-34. Luis Diaz menerima umpan terobosan dari Mohamed Salah, lalu mencetak gol dalam situasi satu lawan satu. Diaz sudah melakukan selebrasi, tetapi gol tersebut dinyatakan offside. Anulir ini kemudian dipermasalahkan karena dari tayangan video, posisi Diaz onside. Kekalahan Liverpool terjadi di pengujung laga (menit 90+6), akibat gol bunuh diri Joel Matip. Sebelumnya, Spurs memimpin terlebih dahulu berkat gol Son Heung-Min. Cody Gakpo menyeimbangkan skor menit 45+4.
Selepas pertandingan, PGMOL (Professional Game Match Officials) atau badan yang menaungi wasit EPL mengakui adanya kesalahan yang dilakukan pengadil lapangan dalam laga tersebut. Menurut mereka, gol Luis Diaz seharusnya tidak dianulir. "PGMOL mengakui adanya kesalahan manusia yang cukup signifikan terjadi pada babak pertama Tottenham Hotspur vs Liverpool," bunyi pernyataan PGMOL.
"Gol Luiz Diaz dianulir karena dinilai offside oleh perangkat pertandingan di lapangan. Ini adalah kesalahan faktual yang jelas dan nyata. Seharusnya gol tersebut disahkan melalui intervensi VAR. Namun, VAR gagal melakukan intervensi," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Transfer Dominik Szoboszlai ke Liverpool
Liverpool justru bisa tertimpa sial berikutnya, terkait perilaku pemain. Dalam hal ini Mac Allister yang membuat komplain di media sosial. Ketika Cristian Romero merayakan kemenangan Tottenham, Mac Allister berkomentar, "Wajar (menang) ketika Anda punya 12 pemain," tulis gelandang asal Argentina itu. Rasanya jadi ironis jika FA sampai benar-benar menjatuhkan sanksi, mengingat kasus ini berawal dari kesalahan wasit di lapangan.
Para pemain Liverpool harus melupakan dulu semuanya. Ada tugas menjamu Union Saint-Gillois. Meski baru kembali ke kasta tertinggi Liga Pro Belgia, Saint-Gillois sejatinya merupakan tim ternama sebelum terlempar ke divisi bawah pada 1985. Begitu comeback musim 2020-2021, Les Unionistes yang dbesut Felice Mazzu langsung jadi penguasa papan atas klasemen sampai sekarang.
Sebagai unggulan di Grup E, bahkan untuk kompetisi, Liverpool tentu tidak gegabah. Kompetisi level kedua Eropa ini, oleh manajer The Reds, Jurgen Klopp dimanfaatkan untuk mengasah para pemain muda. Kemenangan (3-1) saat menghadapi LASK Linz pada matchday pertama tentu harus dijaga, terlebih sekarang bermain di hadapan publik sendiri.
Selain itu, Klopp pastinya berharap bisa terus mempertajam catatan rekor pribadi. Saat mengalahkan LASK dua pekan silam, Klopp tercatat sebagai manajer Liverpool pertama yang berhasil meraih 50 kemenangan di kompetisi antarklub Eropa. Mengungguli Rafael Benitez.
"Izinkan saya mengatakannya seperti ini: Jika saya masih memiliki 50 kemenangan setelah babak penyisihan grup, bahkan jika saya masih mendapatkan kemenangan terbanyak di Eropa sebagai manajer Liverpool, maka semua orang akan membencinya! Jumlah kemenangan tertinggi, tetapi semua orang akan membenci!" kata Klopp dilansir Liverpool Echo.(Lis)
Live SCTV, Jumat (6/10), Pukul 02.00 WIB
Prakiraan Formasi
LIVERPOOL (4-3-3)
Kelleher, Tsimikas, Virgil, Konate, Gomez, Endo, Gravenberch, Elliot, Diaz, Darwin, Doak
UNION SAINT-GILLOISE (3-4-3)
Moris, Leysen, Burgess, Allister, Lapoussin, Vanhoutte, Sadiki, Montes, Puertas, Rodriguez, Rasmussen