ilustrasi.
Krjogja.com - YOGYA - Nusantara United belul lama ditinggalkan pelatih Rasiman. Tim yang kini berkandang di Boyolali ini menunjuk Guntur Cahyo Utomo sebagai caretaker, juga Kahudi Wahyu untuk menukangi tim di sisa perjalanan Liga 2.
NU memang tak lagi punya peluang ke babak 12 besar dan harus berjuang playoff degradasi. Klub yang dahulu juga berasal dari Jogja, yakni Mataram Utama sebelum berganti nama ini harus berupaya agar bisa bertahan di Liga 2 musim depan.
Dua pelatih baru NU memiliki profil yang menarik karena lekat dengan Yogyakarta. Guntur lama melatih PSS Development dan sempat menjadi asisten pelatih di bawah I Putu Gede.
Sementara Kahudi bukan nama asing bagi sepakbola DIY. Semasa bermain ia lama membela PSS Sleman dan Persiba Bantul. Ia juga kini berdomisili di Sleman memiliki usaha lapangan sepakbola.
Guntur dan Kahudi kali ini datang ke Jogja untuk melawan PSIM. Pertandingan akan dilaksanakan di Mandala Krida, Rabu (13/12/2023) sore besok.
Meski tak lagi punya peluang lolos, namun Guntur Cahyo memastikan anak asuhnya tampil lepas dan berusaha memenangkan pertandingan. Timnya datang dengan antusiasme tinggi dan ingin menunjukkan kapasitas terbaiknya.
"Tentu kami sedang dalam masa transisi, namun tetap ada yang bisa disyukuti. Ada suasana baru, ada harapan baru dengan tantangan yang tak begitu menyenangkan, tentu bagaimana mengembalikan pemain ke performa terbaiknya menjadi PR lebih cepat. Para pemain adalah insan profesional yang tahu apa yang harus dikerjakan. Kami datang dengan antusias dan ingin berusaha mendapatkan yang terbaik," ungkap Guntur, Selasa (12/12/2023).
Guntur mengatakan timnya kini mulai berbenah untuk menjadi lebih baik setelah kalah dari Malut United minggu lalu. Pertahanan menjadi PR utama yang akan diperbaiki saat meladeni tuan rumah PSIM.
"Semoga para pemain lebih matang lagi saat menghadapi PSIM. Kami sudah lakukan evaluasi, pembenahan dan semoga bisa lebih baik," pungkas Guntur. (Fxh)
