Krjogja.com - SLEMAN - Dua pemain muda DIY ikut serta dalam tim Indonesia All Star menghadapi Red Sparks di Jakarta pada 20 April mendatang. Hal tersebut dinilai sebagai hal baik, karena saat ini Indonesia sedang berusaha melakukan regenerasi pada cabor bolavoli putri.
Dua pemain tersebut adalah Latifa Nisa Az Zahra dan Maradanti Namira T. Keduanya diketahui bermain di Jakarta Pertamina Energi dan Bandung BJB Tandamata.
Maradanti merupakan jebolan Yuso sementara Zahra menempa diri di Baja 78. Maradanti berposisi sebagai middle blocker sementara Zahra merupakan seorang setter. Keduanya masih terbilang sangat muda yakni 18 dan 19 tahun.
Baca Juga: Lansia Sasaran Prioritas Dapatkan Pelayanan Dasar
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo mengatakan pemilihan dua pemain muda dari Jogja untuk masuk ke Indonesia All Star merupakan bentuk keseriusan melakukan regenerasi pemain. Dua pemain muda dari Jogja itu memiliki potensi besar yang diharapkan terus bersinar ke depan.
“Ada dua dari Jogja, dari Yuso dan Baja 78. Ini hal baik juga, harapannya mereka bisa mendapat pengalaman, meningkat kemampuannya karena menyaksikan pertandingan yang berkualitas,” ungkap Imam usai menyaksikan final Piala Nusantara di GOR UNY.
Meski pertandingan Red Sparks Korea Selatan yang diperkuat Megawati Hangestri bersifat menyenangkan, namun Imam berharap akan tercipta kualitas yang baik dan bisa menghibur. Ia juga berharap pemain-pemain terbaik Red Sparks ikut ke Indonesia meski secara kontrak sudah selesai.
Baca Juga: Tabrak Pagar SPBU, Sopir Grandmax Meninggal Dunia
"Sudah ada kontrak dengan kita melalui Kemenpora, jadi harapannya semua disertakan dalam pertandingan 20 April nanti. Mudah-mudahan jadi laga yang bagus, karena sebelumnya kan ada pertandingan selebritis juga. Semoga seru dan terus menyemarakkan voli tanah air," tutupnya. (Fxh)
