Paramotor Persembahkan Emas Pertama DIY di Ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 22:10 WIB
Atlet paramotor putri, Mutia mempersembahkan medali emas pertama bagi DIY di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.  (Dok. KONI DIY)
Atlet paramotor putri, Mutia mempersembahkan medali emas pertama bagi DIY di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Dok. KONI DIY)

Krjogja.com - MUARA BATU - Pekan Olahraga Nasional PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) baru dibuka secara resmi pada Senin (9/9/2024) mendatang, namun prestasi gemilang sudah ditorehkan Kontingen DIY dengan meraih 1 medali emas dari cabang olahraga (cabor) paramotor.

Medali emas perdana bagi DIY ini dipersembahkan oleh atlet putri, Rachel Mutiara Putriantoro di nomor pure navigasi putri kategori foot launch solo.

Berlomba di Bandar Udara Malikussaleh, Aceh Utara, Kamis (5/9/2024), atlet yang akrab disapa Tia ini sukses menjadi peraih poin tertinggi, yakni 1.000 dari 12 atlet yang turun di nomor tersebut.

Atlet asal Kabupaten Bantul ini mengungguli atlet Sumatera Selatan, Rinu Via Maylira yang berada di posisi runner up dengan raihan nilai 984, dan atlet asal Jawa Tengah, Lis Andriana ayang harus puas di peringkat ketiga usai meraih nilai 882.

Usai perlombaan, Tia mengaku sangat bangga dan senang karena perjuangan yang telah dilakukannya selama tampil di PON tidak sia-sia dan mampu mempersembahkan medali emas bagi DIY.

"Jelas senang, lega, bisa dapat medali emas. Kami tiga hari tiga malam harus belajar keliling-keliling (mempelajari medan lomba)," terangnya.

Keberhasilannya merebut medali emas di PON kali ini langsung dikabarkan kepada orang tuanya yang sangat bangga atas prestasi ini. "Sudah berkabar ke orangtua, mereka bangga dan senang punya anak yang bisa meraih medali emas di ajang PON," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Pelatih Paramotor DIY, Budiono mengaku bahwa, nomor pure navigasi putri kategori foot launch solo ini memang menjadi incaran terakhir tim paramotor DIY untuk bisa meraih medali setelah di nomor sebelumnya mendapat kendala.

"Kita memang di mata lomba presisi dan slalom kemarin memang ada kendala, jadi kami fokuskan untuk meraih medali di nomor navigasi ini. Tapi kemarin juga tetap ada kendala di latihan, tapi hasilnya luar biasa," ujarnya.

Keberhasilan anak didiknya bisa meraih medali emas di nomor ini menurut Budiono tak lepas dari trik dan strategi yang diterapkan selama perlombaan.

Pasalnya, untuk kemampuan teknik, semua atlet yang tampil di PON secara kualitas sama-sama bagus. "Kalau kualitas, semua bagus dan persaingan ketat. Tinggal mengatur strategi dalam mengatur kontur tanah dan kecepatan angin menjadi penentu," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satgas PON KONI DIY, Ir Pramana mengatakan, capaian cari Tia yang mempersembahkan medali emas bagi DIY sangatlah luar biasa.

Ini dikarenakan, paramotor ini adalah cabor terakhir yang akhirnya dimasukkan KONI DIY untuk bisa berangkat ke Aceh karena kelolosan-nya di Babak Kualifikasi (BK) PON awalnya tidak memenuhi syarat.

"Jangankan kriteria DIY, kriteria cabor saja awalnya DIY ini tidak lolos. Tapi akhirnya malah bisa menyumbangkan medali pertama dan langsung emas bagi DIY," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X