Krjogja.com - SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyambut kedatangan Kontingen Jawa Tengah yang telah berjuang pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). Gubernur mengatakan puas dengan hasil Raihan medali, dan peningkatan peringkat dari peringkat enam naik ke lima.
Nana Sudjana mengatakan hal ini saat menyambut kepulangan Kontingen Jateng di Bandara Ahmad Yani Semarang. Gubernur mentargetkan 50 medali emas dan naik peringkat. Dua target tersebut semuanya bisa tercapai. Untuk itu Gubernur bereniat untuk mengundang khusus seluruh atlet dan official untuk menyerahkan penghargaan.
Gubernur mengatakan terus mengikuti perkembangan perjuangan kontingen Jateng sejak awal hingga akhir. Bahkan dua hari sebelum pembukaan resmi, Nana Sudjana berada di Aceh untuk menyemangati dan memotivasi para atlet. Ia juga minta seluruh masyarakat Jateng untuk mendoakan perjuangan para atlet.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Tawuran di Boyolali
"Perjuangan ini tidak mudah, perlu talenta, profesionalitas, kesabaran, dan keuletan untuk memberikan hasil optimal,” tutur Nana.
Gubernur mengakui perjuangan atlet Jateng untuk bisa bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali melewati banyak rintangan. Pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi. Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan.
Perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir. Peringkat di klasemen terus merangkak naik sampai akhirnya masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat 6. Pada posisi 6 ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, Sumut dan Aceh.
"H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah Aceh. Akhirnya kita masuk dalam lima besar klasemen PON XX!, dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali)," jelas Nana.
Baca Juga: Kapolri Bentuk Ditsiber di 8 Polda, Mana Saja?
Seluruh medali yang dikumpulkan disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor) yang diikuti Kontingen Jateng. Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor meraih perak, dan 14 cabor meraih perunggu. Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun. Ini membanggakan, karena dari sekian banyak medali yang didapatkan hampir separuh diperoleh atlet yang baru ikut PON.
Nana berharap pada gelaran PON berikutnya Jawa Tengah dapat masuk tiga besar atau bahkan menjadi juara umum. Potensi tersebut ada jika melihat perolehan medali pada PON Aceh-Sumut ini. Untuk itu dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat dan Forkopimda. (Bdi)
