Krjogja -SLEMAN – Turnamen Ki Hajar Dewantara Cup 2025, ajang perlombaan seni pencak silat tingkat nasional antar pelajar, resmi dibuka pada Kamis (15/5) di GOR BPMP DIY.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluya, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY Suhirman, serta pejabat dari unsur Dinas Dikpora Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag DIY, BPO DIY, dan Pengurus Daerah IPSI DIY.
Dalam sambutannya, Bambang Hadi Waluya menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga wahana penguatan karakter anak Indonesia hebat menuju generasi emas yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, tangguh, tanggon, dan trengginas.
Ia menyebut bahwa aspek mental spiritual, seni budaya, bela diri, dan olahraga yang terkandung dalam pencak silat merupakan kombinasi sempurna untuk membentuk karakter anak bangsa.
Baca Juga: Nuryadi : Pindah dari Malioboro, Gedung Baru DPRD DIY Akan Lebih Dekat dengan Rakyat
“Pencak silat adalah pendekatan yang efektif dalam membangun karakter anak Indonesia. Saya mengapresiasi para orang tua yang dengan penuh pengorbanan mendampingi putra-putrinya berlatih dan berkompetisi, ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara keluarga, masyarakat, dan sekolah,” ujar Bambang.
Sebagai bentuk keakraban dan penyemangat, Bambang juga menyisipkan kuis interaktif bagi para pesilat pelajar dan membagikan hadiah sebagai motivasi.
PIC Pendidikan Karakter BPMP DIY, Agus Hari Prabowo, dalam laporannya menyampaikan bahwa ajang ini diikuti oleh 200 pesilat dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat. Tak hanya dari DIY, peserta juga datang dari luar kota.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata BPMP DIY dalam mengimplementasikan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, terutama dalam aspek olahraga, mental spiritual, dan kehidupan bermasyarakat,” jelas Agus.
Baca Juga: Kebutuhan Hewan Kurban Terpenuhi Peternak Lokal
Sementara itu, Kepala Dinas Dikpora DIY, Suhirman, menyambut positif inisiatif BPMP DIY dalam menjadikan pencak silat sebagai wahana penguatan karakter peserta didik.
Ia juga memotivasi para atlet pelajar untuk terus berlatih dan berprestasi hingga ke tingkat internasional.
“Melalui Ki Hajar Dewantara Cup, BPMP DIY telah berkontribusi mewujudkan Yogyakarta sebagai kota olahraga. Kami akan terus mendukung implementasi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” tegas Suhirman. Ajang Ki Hajar Dewantara Cup 2025 akan berlangsung selama dua hari, 15–16 Mei 2025, memperebutkan total 24 medali: 8 emas, 8 perak, dan 8 perunggu.(*)
