KRjogja.com Jakarta - Kompetisi Hockey Indoor Antarklub FHI DIY yang digeber selama tiga sesi, diawali April, Mei dan Juni 2025 telah berakhir. Dari 8 klub putra dan 6 klub putri yang ikut berkompetisi di GOR Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, dua di antaranya dinobatkan sebagai kampiun. Mereka adalah tim putra Binal HC dan tim putri UNY HC.
Kepastian putra Binal HC menjadi juara, setelah dalam laga terakhir Minggu (8/6), sukses memuncaki klasemen Pool Putra sekaligus mengumpulkan poin terbanyak yakni 21 poin dengan rekor terbaik tanpa terkalahkan dari 7 kali bertanding. Selanjutnya peringkat II hingga VIII putra masing-masing bertengger klub UNY HC (16 poin), Bantul Union (13 poin), UGM HC (11 poin), Atmajaya HC (9 poin), Sugsub HC (7 poin), Jogja HC (4 poin), dan UPN HC (0 poin). Tim hockey putra UPN HC dari 7 kali berlaga tanpa satupun meraih kemenangan, sehingga menempati peringkat VIII (buncit) dengan 0 poin.
Sementara itu di sektor putri, tim UNY HC menjadi peserta terkuat dari 6 klub yang ikut meramaikan kompetisi FHI DIY 2025. Hingga berakhirnya musim kompetisi, putri UNY HC menempati peringkat pertama klasemen dengan mengantongi 15 poin, dengan catatan rekor 5 kali main, 5 kali menang, tanpa terkalahkan. Peringkat II hingga VI ditempati Bantul Union (12 poin), Jogja HC (7 poin), Sugsub (7 poin), Bosa HC (3 poin) dan UPN HC (0 poin).
Berkat prestasi juara dalam event yang menggunakan sistem setengah kompetisi itu, putra Binal HC maupun putri UNY HC berhak membawa pulang trofi bergilir Kedaulatan Rakyat (KR). "Yang mendapat tofi bergilir dari KR, hanya juaranya saja," ujar Aries Winantyo, Sekretaris Pengda FHI DIY, seusai laga.
Trofi bergilir KR masing-masing diserahkan Ketua umum (Ketum) Pengda FHI DIY Mohammad Wirmon Samawi SE MIB (sekaligus menutup kompetisi) dan Dewan Pembina FHI DIY Aning Sunindyo.
"Kompetisi yang berlangsung sejak April, Mei dan berakhir Juni 2025 berjalan lancar dan sukses. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, pelatih dan panitia penyelenggara yang telah menyukseskan event ini," ujar Wirmon Samawi.
Diakui Wirmon, tujuan Pengda FHI DIY menggelar kompetisi hockey tersebut, untuk meningkatkan animo hockey di DIY. Terkait dengan hal itu, kuota pesertanya tidak dibatasi, semua tim bisa ikut dan tidak dibatasi umur. "Selain itu, momentum kompetisi ini juga akan dijadikan tolok ukur untuk menyeleksi pemain untuk mengikuti kejurnas hockey. Tidak harus tim yang menjadi juara yang tampil di kejurnas, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada para pemain dari tim peserta kompetisi ini yang berkualitas atau terbaik akan kita seleksi. Namun tentu yang terbanyak pemainnya dari tim yang menjadi juara." (Rar)
