440 Atlet Internasional Serbu UAJY di 2nd South East Asia Hapkido Championship 2025

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 21:30 WIB
Foto : Adhitya Asros Presiden Hapkido Dunia, Grand Master Don Oh Choi (dua dari kanan) bersama Founder Hapkido Indonesia, Master V Yoyok Suryadi (tengah) saat memberikan keterangan.
Foto : Adhitya Asros Presiden Hapkido Dunia, Grand Master Don Oh Choi (dua dari kanan) bersama Founder Hapkido Indonesia, Master V Yoyok Suryadi (tengah) saat memberikan keterangan.
 
Krjogja.com - SLEMAN - Kejuaraan Hapkido Asia Tenggara 2025 atau 2nd South East Asia Hapkido Championship 2025 siap digelar di Hall Student Center Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Babarsari, Sabtu-Minggu (14-15/6/2025).
 
Dalam event ini, ratusan atlet dari 13 negara dari Asia Tenggara, Asia dan bahkan dari luar Asia ikut ambil bagian untuk bersaing memperebutkan gelar juara. 
 
Presiden Hapkido Dunia, Grand Master Don Oh Choi, kepada wartawan di Hall Student Center UAJY, Jumat (13/6/2025) mengaku bangga atas terselenggaranya kejuaraan tingkat Asia tenggara untuk kedua kalinya ini.
 
"Saya sangat senang kejuaraan ini bisa digelar di Indonesia. Saya merasa, Indonesia selama ini sangat bagus dalam pengembangan hapkido selama ini," terangnya.
 
Lebih lanjut Don Oh Choi menerangkan, kejuaraan yang dipusatkan di DIY ini diikuti negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, hingga Filipina.
 
Selain diikuti atlet-atlet dari Asia Tenggara, ajang ini juga diikuti atlet-atlet dari negara Asia seperti India, Hongkong, Jepang, Korea Selatan dan bahkan ada perwakilan dari benua Amerika, yakni Meksiko yang juga ikut berpartisipasi.
 
Dengan terselenggaranya kejuaraan level Asia Tenggara untuk kedua kalinya ini, Don Oh Choi berharap, kedepan hapkido bisa semakin diterima dan diikutsertakan di ajang-ajang olahraga multi event tingkat internasional dan regional.
 
"Hapkido bukan hanya seni bela diri, itu adalah disiplin yang menyelaraskan pikiran dan tumbuh sembari menumbuhkan kesabaran serta rasa hormat," ujarnya.
 
Lebih lanjut Founder Hapkido Indonesia, Master V Yoyok Suryadi dalam kesempatan yang sama menerangkan, ajang ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh Southeast Asia Hapkido Union (SEAHU) selaku induk hapkido di Asia Tenggara. Sebelumnya, ajang yang sama pernah digelar di Singapura pada tahun 2018 silam.
 
"Sejatinya, di tahun 2019 itu Indonesia akan jadi tuan rumah kejuaraan ini untuk edisi kedua, tapi karena Covid, kita mundur dan baru bisa digelar tahun ini," paparnya.
 
Lebih lanjut, Yoyok menerangkan, kejuaran yang diikuti oleh 440 peserta dari 13 negara itu tak hanya tentang kemenangan atau medali juara, namun lebih dari itu. Karena ajang ini menjadi kejuaraan level Asia Tenggara pertama di Indonesia, Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PP HI) menurut Yoyok secara serius menyiapkan kegiatan ini agar bisa sukses.
 
"Dalam rentang waktu 10 tahun sejak pertama kali PP HI berdiri, kita bisa menggelar event internasional. Ini sungguh membanggakan," tegasnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Yoyok juga mengatakan, pada kejuaraan  kali ini, sejumlah nomor siap dipertandingkan dan diperebutkan medalinya oleh ratusan peserta yang ikut ambil bagian.
 
Nomor-nomor tersebut diantaranya, tarung atau daeryun, teknik beladiri praktis atau hoshinsul, jurus Hapkido atau hyung, jurus senjata mugi hyung serta teknik jatuhan dan lompatan atau nak bop.
 
"Kejuaraan ini sengaja kami gelar di DIY karena memang pusat PP HI saat ini ada di sini, jadi kami lebih siap menggelar di sini. Apalagi, kondisi DIY juga sangat memungkinkan dan siap untuk menggelar kejuaraan internasional," tandasnya.(Hit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X