olahraga

Annie Juara Gladhen Srikandi Jemparingan Parikesit

Minggu, 25 Desember 2022 | 13:44 WIB
Komarudin dan Eko Purwanto (tengah) menyaksikan para pemanah membidik target (bandulan) di Sasana Jemparingan Parikesit Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul (Abrar)

Krjogja.com - BANTUL - Pemanah Annie (PJ Hanacara Jogja) keluar sebagai juara dalam Gladhen Srikandi Jemparingan Parikesit, Cungkuk. Annie dinobatkan sebagai kampiun, setelah mengumpulkan poin terbanyak 15.


Event yang semua pesertanya pemanah anak putri dan ibu-ibu tersebut digelar dalam rangkaian memperingati Hari Ibu 2022 dan Gladhen Selapanan Komunitas panahan terkait di Sasana Jemparingan Parikesit, Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Sabtu (24/12).


Sedangkan peringkat II diraih Enny (PJ Area 89 Jogja) mengemas 10 poin dan peringkat III diraih Laila (PJ Bodronoyo Sleman) poin 10. Peringkat IV (Harapan 1) direbut Azema (PJ Suryastrawara Jogja) poin 8 dan Harapan 2 (Peringkat V) direbut Intarti (PJ Kridabusara Klaten) poin 8.


Sebelum dihelat Gladhen Srikandi Jemparingan tradisional gaya Mataraman diadakan penyerahan tali asih kepada Srikandi Parikesit Damayanti yang telah meninggal beberapa waktu lalu. Tali asih diberikan Ketua PKK Pedukuhan IV Cungkuk Yani Kahono (Istri Dukuh IV Cungkuk) diterima putra almarhumah Damayanti, Fayyaz.


Ketua Harian Komunitas Jemparingan Parikesit Cungkuk Komarudin yang didampingi penasehat panitia pelaksana Eko Purwanto di sela penyelenggaraan event mengatakan, kejuaraan kali ini diikuti sebanyak 70 pemanah semuanya ibu-ibu dan anak putri. Peserta paling muda kelas VI SD dan paling tua berumur 64 tahun.


Mereka berasal dari Jateng (Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Kebumen dan Banyumas), Jatim (Magetan), Jabar (Tasikmalaya) dan dari DIY sendiri pemanahnya berasal dari Bantul, Sleman, Kota Yogya dan Kulonprogo. Sedangkan dari Gunungkidul tidak mengirimkan wakilnya alias tidak hadir. “Event ini bisa digelar sebanyak 2 atau 3 bulan sekali dalam setahun. Melombakan 20 rambahan, setiap rambahan 4 anak panah,” terang Komarudin.


Menurut Komarudin, kehadiran pemanah dari berbagai kota di Jawa mengikuti event ini, pihak panitia penyelenggara punya Grup WA Jemparingan tingkat daerah dan nasional. “Jadi mereka mendaftar lewat Grup WA dengan uang pendaftaran Rp 25.000,- dengan cara menstranfer. Para peserta mendapat snack dan makan siang. Dalam penyelenggaraan event ini kita didukung sponsor Waroeng Steak dan Kafe Silol,” ujar Komarudin, seraya menjelaskan Komunitas Jemparingan Parikesit Cungkuk ini diresmikan 2 Mei 2018. (Rar)

Tags

Terkini