YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 68 peserta dari berbagai perguruan yang ada dibawah naungan FORKI DIY mengikuti penataran, ujian wasit & Jury serta akreditasi pelatih karate tingkat Daerah Pengda FORKI DIY tahun 2022. Event yang dibuka wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI DIY Ir Pramana tersebut diadakan di lantai II Gedung KONI DIY, Minggu (19/6/2022).
Pada acara pembukaan selain dihadiri Ir Pramana, juga hadir Ketum FORKI DIY Muhammad Yazid SAg, Paryono SH (Sekum Pengda FORKI DIY). Narasumber dalam penataran ini ada tiga yaitu Ilham Murdiatno ( Ketua Bidang Organisasi FORKI DIY), Bambang Suparmadi (Bendahara FORKI DIY) dan Paryono SH (Sekum FORKI DIY), ketiga narasumber ini sudah punya lisensi wasit nasional.
Pramana memberi apresiasi penyelenggaraan kegiatan penataran, ujian wasit dan Jury serta akreditasi pelatih karate yang baru. “Tentunya dengan adanya kegiatan ini diharapkan para wasit dan pelatih yang ada di FORKI DIY akan menjadi fresh kembali, karena hampir dua tahun tidak ada kegiatan yang sama karena pandemi covid-19,†ujar Pramana, yang juga mantan Ketum KONI Kabupaten Sleman.
Selain itu, adanya regulasi baru terkait dengan pelatihan wasit dan Jury yang ada di FORKI DIY. Kebetulan pelaksanaan penataran wasit & jury ini bersamaan dengan Rakernas PB FORKI yang digelar di Jakarta. “Tentunya regulasi apa saja yang dihasilkan pada rakernas PB FORKI akan disampaikan dalam penataran kali ini, yang nantinya akan diterapkan dalam Porda DIY 2022 yang akan digelar 1-9 September 2022 mendatang,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, KONI DIY mengharapkan kepada FORKI DIY agar atletnya ada yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2024 di Sumut-Aceh.
Muhammad Yazid menambahkan, kegiatan penataran kali ini merupakan program tahunan FORKI DIY yang diikuti wasit dan pelatih. “Karenanya dalam penataran wasit dan Jury ini kita juga mengundang pelatih dan ofisial yang akan mendampingi para atletnya dalam setiap event karate. Kebetulan 2-3 Juli 2022 ada Kejurda Karate di GOR Kompleks Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul,†kata Yazid.
Sementara itu, Paryono menjelaskan, dari 68 peserta yang ikut penataran ujian wasit &Jury serta kaderisasi pelatih baru terdiri peserta putra dan putri, mereka merupakan perwakilan dari masing-masing perguruan beladiri yang ada di bawah naungan FORKI DIY dan mahasiswa.
“Materi yang diberikan ketiga narasumber dalam penataran kali ini semuanya sama, baik wasit maupun pelatih. Para peserta menggunakan aplikasi HP Android. Jadi panitia penyelenggara tidak menyediakan lagi alat tulis,†tegas Paryono. (Rar)