BALI, KRJOGJA.com - PSS Sleman memilih berlatih fisik di pantai Kuta, Minggu (23/1/2022) saat BRI Liga 1 tengah jeda internasional match timnas. PSS tampak mengambil ancang-ancang berbeda dari tim lain yang memilih tetap berlatih di lapangan, meski sama-sama tetap menetap di Bali.
Pelatih fisik PSS Sleman, Kartono Pramdhan memberikan alasan, mengapa tim berani memanfaatkan waktu jeda untuk latihan lebih banyak, terutama menyentuh fisik pemain. Menurut dia, tim pelatih melihat ada potensi memadahi di alam Bali untuk meningkatkan kapasitas fisik pemain.
“Kita juga ada fasilitas pantai dan kita manfaatkan. Kami coba variasi latihan, dengan program sirkuit training dengan tujuh pos yang harus dilalui pemain. Kami sesuaikan porsinya,†ungkapnya.
Tim pelatih menurut Kartono berusaha memberikan bekal fisik kepada seluruh pemain agar semakin maksimal dalam menjalani ketatnya pertandingan Liga 1. Ia tak ingin para pemain mudah mengalami cidera karena fisik yang belum maksimal.
“Latihan hari ini kita lebih tekankan pada kekuatan dan kecepatan. Reaksi dari latihan ini juga kita butuhkan untuk bekal di pertandingan selanjutnya menghadapi Persebaya Surabaya,†tandas dia.
PSS saat ini terus menggenjot latihan karena memiliki lebih dari 10 hari libur di masa jeda internasional. Skuad PSS sendiri bisa berkumpul secara utuh karena tidak ada satupun yang dipanggil Shin Tae Young untuk pemusatan latihan timnas.
Selain strategi bermain, PSS tampaknya ingin melatih lebih detail momen-momen penting dalam pertandingan seperti bola-bola set piece yang bisa menjadi pembeda dalam sebuah match. (Fxh)