olahraga

Rahma Anissa yang Viral di PON Papua, Targetkan Masuk Tim SEA Games

Senin, 17 Januari 2022 | 06:17 WIB
Rahma Anissa (Foto: Primaswolo Sudjono)

YOGYA, KRJOGJA.Com. Ingat pelari  DIY yang pernah viral di media karena didiskualifikasi akibat kesalahan start nomor lari 400 gawang puteri, 10 Oktober 2021 dalam PON Papua lalu?. Waktu itu, media ramai membicarakannya, bahkan ada memberi judul dalam berita,  "Tangis Pelari Cantik Rahma Annisa Pecah Usai Didiskualifikasi". Selain itu, peristiwa tersebut muncul di beberapa akun media sosial YouTube dan banyak ditonton.

Bagaimana gadis tersebut sekarang?  Ternyata sudah lama move on. Buktinya, alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY ini terus berlatih meningkatkan kemampuan larinya dengan bimbingan pelatih. Harapannya, bisa masuk dalam tim SEA Games 2022 di Vietnam, dengan modal peringkat kedua nasional atau peraih medali perak nomor 400 meter putri.  Saat PON, Rahma turun di dua nomor, salah satunya nomor yang diikuti berhasil menambah jumlah medali kontingen DIY.

Saat ditemuai usai berlatih di lintasan atletik Mandala Krida Yogyakarta, Minggu (16/1),  Rahma mengakui bahwa peristiwa itu,  merupakan hari yang menyedihkan. Saat akan tanding, bergelut dengan keinginan besar untuk mengikuti jejak 2 atlet atletik lainnya dari DIY, yakni Indah Lupita Sari dan Bayu Prasetyo yang sudah membawa medali emas dan perak. Sehingga membuatnya dirinya juga tertantang untuk meraih medali di nomor 400 meter gawang putri final. Namun demikian justru tantangan untuk meraih medali ini berujung pada kesalahan start.

Rahma sempat sedih, namun demikian dirinya  bukan tipe yang mudah larut dari kesedihan.  Setelah lari gawang itu, maka ketika akan mengikuti lari 400 meter puteri, saya lebih tenang.  Memang ada yang menasehati, termasuk diantaranya pelatih saya (Ivan Budiaji.red). Bagaimana caranya, agar tidak down. Intinya masih punya peluang dan kemudian mengembalikan mood-nya," ungkap Rahma.

Jadi kata Rahma, move on sebetulnya sudah, yakni setelah selesai peristiwa lari gawang. Buktinya, dirinya bangkit sehingga bisa meraih medali perak 400 meter putri pada tanggal 12 Oktober 2021 dengan catatan waktu 55,39 detik. Meski demikian, peristiwa kegagalan start menjadi pelajaran yang sangat berharga, untuk terus meningkatkan kemampuan dan berlatih keras.

Saat ini dirinya fokus untuk  berlatih keras agar bisa ikut mewakili Indonesia dalam SEA Games di Vietnam, Mei 2022 melalui nomor 400 meter puteri. Informasi yang diperoleh, ada seleksi nasional (Seleknas) melalui Kejuaraan Jateng Open. Agar bisa terpilih, maka begitu selesai PON, maka kembali berlatih, meski kali ini, latihannya mandiri.

"Kalau dulu saat jelang PON, semua kebutuhan tercukupi semua, baik gizi maupun sarana dan prasarana. Setelah PON selesai, maka kembali mandiri, ke gym misalnya, ya bayar sendiri. Soal gizi atau pun suplemen, dipenuhi sendiri," ungkapnya.

Meski demikian, untuk ke depannya,  wanita kelahiran Wonosobo tanggal 13 Maret 1999 ini tetap tinggal di Yogyakarta dan membela kontingen DIY dalam berbagai ajang. Apalagi Rahma sudah merasa betah dan menjalankan bisnis kecil-kecilan dibidang alat olahraga dan kecantikan. Selain itu, juga akan menempuh kuliah Pascasarjana (S2) di jurusan yang sama pada UNY. "Bagi saya peningkatan prestasi dengan terus berlatih keras merupakan targetnya. Sedangkan mengambil S2, sebagai wujud dari salah satu target, sekaligus meraih masa depan yang lebih baik. Diharapkan dapat membuka peluang berkarier sebagai dosen," ujarnya. (Jon)

Tags

Terkini