olahraga

PSIM 'Dijegal' di Kandang Sriwijaya FC

Minggu, 15 Maret 2020 | 18:21 WIB
TA Musafri usai mencetak gol ke gawang Sriwijaya. (Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Hasil draw yang hampir didapat PSIM di kandang Sriwijaya FC sirna saat wasit Rio Permana Putra asal Riau menunjuk titik putih di menit 90+4. Bola yang mengenai kepala Risman Maidullah dianggap handsball meski sempat mendapat protes keras dari para pemain dan official Laskar Mataram.

Dari tayangan ulang terlihat bagaimana bola mengenai kepala Risman Maidullah di sisi sebelah kiri. Namun, sebelumnya pemain Sriwijaya yang menerima bola umpan pun sudah berada di posisi offside terlebih dahulu.

Asisten wasit 1 yakni Yudha Dwi Cahyono asal Jawa Timur tak bergeming pada keputusannya melihat bahwa situasi tersebut handsball. Hal tersebut membuat wasit Rio akhirnya meniup peluit tendangan penalti untuk tuan rumah.

Rahel Radiansyah yang maju sebagai eksekutor mampu menaklukkan kiper Sandy Firmansyah. Skor pun berakhir 2-1 untuk tuan rumah Sriwijaya FC.

Sebelumnya tuan rumah Sriwijaya unggul terlebih dahulu menit 61 melalui penyerang Rudiyana. PSIM mampu menyamakan kedudukan menit 84 melalui pemain gaek TA Musafri.

Usai pertandingan, pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro mengaku banyak hal yang harus diperbaiki dari penampilan timnya meski tetap mengapresiasi kerja keras para pemain di lapangan. Ketika dimintai komentar terkait penalti yang membuat tuan rumah menang, Kak Seto enggan menanggapi secara panjang lebar.

“Saya tidak ingin menyalahkan wasit atau apapun, karena itu mutlak keputusan dia. Ya, ini selamat datang di Liga 2,” ungkap Kak Seto pada wartawan.

Liga 2 sendiri dipastikan akan diliburkan usai pekan pertama ini. Perkembangan Virus Corona membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sepakat menunda Liga 1 dan Liga 2 yang akan dimulai Senin (16/3/2020), bertepatan dengan extraordinary meeting di Jakarta. (Fxh)

Tags

Terkini