Krjogja.com - JINHUA -Tim nasional (Timnas) U-24 Indonesia bakal menghadapi Korea Utara di laga terakhir babak penyisihan Grup F cabang olahraga (cabor) sepakbola putra Asian Games XIX Hangzhou, China, Minggu (24/9/2023) sore ini. Kalah 0-1 dari Taiwan pada laga sebelumnya membuat 'Tim Garuda Muda' diminta wajib berjuang mati-matian untuk memenangi laga demi memastikan tiket lolos ke babak 16 besar.
Bermodal kemenangan 2-0 atas Kirgistan dan kalah 0-1 dari Taiwan, saat ini Indonesia menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup F dengan mengemas 3 poin, atau sama seperti nilai yang diraih Taiwan yang berada di peringkat ketiga. Sedangkan Korea Utara yang akan menjadi calon lawan Indonesia, menempati peringkat pertama klasemen Grup F dengan 6 poin usai sebelumnya meraih kemenangan atas Taiwan (2-0) dan Kirgistan (1-0).
Dengan posisi klasemen tersebut, maka laga kontra Korea Utara yang akan dilaksanakan di Stadion Zhejiang Normal University East, Jinhua bakal menjadi laga penentuan bagi Indonesia untuk menentukan peluang lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, jika dalam laga penentuan ini tim besutan pelatih Indra Sjafri menelan kekalahan, maka peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya akan semakin mengecil.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-24 Bekuk Kirgistan 2 - 0
Pasalnya peluang lolos Indonesia juga bergantung pada hasil pertandingan lain di Grup F antara Kirgistan versus Taiwan dan juga laga terakhir di grup lain. "Pak Erick (Ketum PSSI, Erick Thohir) bilang sama saya, bola itu bundar dan meminta para pemain mati-matian saat menghadapi Korea Utara," ujar pelatih Timnas U-24 Indonesia, Indra Sjafri dikutip dari laman resmi PSSI.
Untuk bisa memenangi laga kontra Korea Utara memang bukanlah hal mudah, pasalnya di dua laga sebelumnya, tim lawan sukses menorehkan hasil positif dengan mencatatkan dua kemenangan saat berjumla Taiwan dan Kirgistan, sehingga memuncaki klasemen Grup F. Tak hanya Tak hanya meraih hasil lebih baik di dua laga awal pada Asian Games kali ini, dari catatan rekor pertemuan kedua tim selama ini, Timnas Korea Utara juga lebih baik dari Indonesia.
Hal ini terlihat dari hasil pertemuan kedua tim pada ajang Asian Games edisi 2014, dimana kala itu 'Tim Garuda Muda' yang dibesut pelatih Aji Santoso harus mengakui ketangguhan Korea Utara dengan skor telak 1-4. "Pak Ketum menekankan untuk tetap semangat menatap laga berikutnya. Pak Ketum meminta anak-anak tetap semangat dan bermain lebih tenang," ujar Indra.
Baca Juga: Lolos ke Piala Asia U-23 Qatar 2023, Presiden Minta Timnas Lebih Siap
Akibat kekalahan di laga kedua kemarin, untuk laga ketiga fase Grup F nanti, pihaknya menyiapkan strategi khusus dengan melakukan evaluasi dari permainan pertandingan kontra Taiwan. Dengan evaluasi ini, diharapkan pada laga kontra Korea Utara, hasil yang terbaik bisa diraih. "Ini jadi evaluasi kita untuk mempersiapkan diri dalam laga hidup-mati lawan Korut. Kita masih ada waktu dua hari dan kita fokus," kata Indra.
Meski telah melakukan evaluasi usai kalah dari Taiwan, Timnas U-24 Indonesia diprediksi tetap akan turun dengan formasi 4-3-3. Hanya saja, komposisi pemainnya yang dirubah dengan memasukkan Hugo Samir menggantikan Titan Agung sebagai penyerang tegah, untuk menemani Egy Maulana Vikri dan Ramai Rumakiek. Sementara Korea Utara yang sudah menang dua kali, kemungkinan tetap mengandalkan Kim Kuk-Jin sebagai penyerang tunggal.
Dengan komposisi yang selama ini telah diterapkan, Indra menjelaskan, kecepatan sirkulasi, keberanian melakukan penetrasi, hingga bermain kombinasi menjadi kunci saat menghadapi tim yang mengandalkan pertahanan berlapis seperti Taiwan kemarin. Namun, Indra tak menampik masih banyak kesalahan yang dilakukan para pemainnya dan itu yang telah dievaluasi dan dilakukan perbaikan jelang laga kontra Korea Utara sore ini.(Hit)