Krjogja.com - Jakarta - Pentingnya nutrisi asam amino-BCAA Branched-Chain Amino Acids) dalam membantu proses pemulihan otot dan mengurangi kelelahan setelah berolahraga. BCAA (Branched-Chain Amino Acids) adalah 3 dari 9 asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.
"BCAA sangat penting untuk pembentukan masa otot dan produksi tenaga. WminoVITAL pada awalnya dikembangkan untuk meningkatkan performa atlet Jepang. aminoVITAL adalah bahan pangan tambahan untuk olahragawan berbasis protein rasa apel yang merupakan Sport Drink No.1 di Jepang," kata Firman Prastowo, Brand Manager aminoVITAL – PT Ajinomoton Sales Indonesia, melalui Brand aminoVITAL turut mendukung Event Garmin Run 2023 melalui Workshop Race Preparation: Road to Garmin Run 2023.
Baca Juga: Optimalkan Bonus Demografi, Karang Taruna DIY Dorong Inovasi Sosial Anak Muda
Menurut Firman dalam satu kemasan 100gr (2 sajian) dibuat dengan 3.000 Mg asam amino dan 1.640 mg BCAA (Leusin, Isoleusin, Valin) dan sudah bersertifikasi halal untuk para atlet dan sport enthusiast. “Berbeda dengan makanan berprotein yang membutuhkan waktu 3 – 4 jam untuk dicerna dan diserap dalam tubuh, asam amino – BCAA merupakan komponen terkecil penyusun protein dan dapat langsung diserap tubuh dalam 30 menit. Produk aminoVITAL baik dikonsumsi 30 menit sebelum berolahraga atau setelah berolahraga,” lanjutnya.
Dalam Workshop Race Preparation: Road to Garmin Run 2023 kali ini, Clinical Dietitians Sport Nutritionist Emilia C. Achmadi, juga memberikan sharing session mengenai cara untuk membangun kebugaran khususnya untuk pelari.
Baca Juga: Optimalkan Bonus Demografi, Karang Taruna DIY Dorong Inovasi Sosial Anak Muda
“Pelari jarak jauh memerlukan energi yang berkelanjutan untuk membantu mereka melewati latihan yang panjang. Untuk meningkatkan kinerja dan memberi bahan bakar yang tepat bagi pelari jarak jauh, pola makan yang sesuai harus diformulasikan dan diterapkan selama masa persiapan menuju satu race event.
Pentingnya hidrasi yang benar (sesuai dengan berat badan dan kondisi alam), mengkonsumsi karbohidrat dengan jenis dan jumlah yang tepat, dan memperhatikan bentuk asupan protein dalam pola makan, selama dan setelah berlatih, menjadi kunci sukses.
Baca Juga: Berawal Dari Jualan Cilok Kini Jadi Pengusaha Konveksi Beromzet Ratusan Juta
Salah satu kesalahan terbesar yang dibuat pelari adalah tidak melakukan proses pemulihan dengan benar dan tidak memberikan waktu cukup setelah sesi latihan maupun race event. Selain dehidrasi dan kehilangan elektrolit, lari jarak jauh dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan serat otot yang secara signifikan mengurangi kekuatan dan daya tahan otot. Di sini lah mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber protein dan asam amino esensial memiliki peranan yang sangat penting,” ungkap Emilia. (Ati)