Krjogja.com - HANGZHOU - Paralimpian cabang olahraga (cabor) para balap sepeda DIY, Nurfendi sukses mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di ajang Asian Para Games (APG) IV Hangzhou 2023.
Turun di nomor Men’s B 4.000 m individual pursuit putra, paralimpian yang menjadi debutan di cabor ini tampil maksimal dengan mengalahkan wakil tuan rumah dalam perebutan peringkat ketiga.
Berlomba di Chun′an Jieshou Sports Centre, Senin (23/10/2023), Nurfendi yang dikawal pilot Diwan Fiar Pradana memastikan medali perunggu nomor Men’s B 4000 m individual pursuit putra usai mengalahkan pasangan tandem China, Fei Lou dengan pilot Wenhao Ma.
Baca Juga: Persani DIY Diharapkan Persembahkan Emas PON XXI
Sempat tertinggal dari pasangan tuan rumah, Nurfendi-Diwan akhirnya mampu melakukan overlap terhadap pembalap tuan rumah tersebut dan mencatatkan waktu 2:20.041 untuk memenangkan lomba.
Atas keberhasilannya ini, Nurfendi kepada wartawan melalui pesan singkat Selasa (24/10/2023) mengatakan, dirinya sangat bangga atas capaian prestasi di APG kali ini.
Pasalnya, medali perunggu ini diraihnya secara spesial karena baru sekitar tiga bulan bergabung dengan program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) APG yang digelar di Solo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bank BPD DIY Serahkan Hadiah Undian Tabungan Simpeda Nasional
"Hasil ini melampaui target pribadi saya dan pelatih. Karena saya bergabung dengan timnas paracycling indonesia baru 3 bulan. Jadi hasil ini kejutan yang sangat luar biasa," ujarnya.
Sebagai paralimpian debutan untuk cabor ini, pria yang sebelumnya turun di beberapa cabor lain seperti para atletik dan goalball ini mempersembahkan medali yang diraihnya untuk Bangsa dan Negara Indonesia.
Selain itu, dirinya juga mempersembahkan medali perunggu ini untuk NPC Indonesia yang telah memberi kesempatan untuk tampil di APG Hangzhou. "Selain itu, medali ini saya persembahkan untuk istri tercinta dan keluarga yang selalu mendukung di setiap saya mengikuti perlombaan," tegasnya.
Baca Juga: Jogja Otomotif Show 4 Hadirkan 24 Brand Ternama
Disinggung mengenai perlombaan yang dijalaninya kemarin, Nurfendi mengaku, perlombaan di level Asia memang sangat ketat karena kualitas antarparalimpian dari berbagai negara tidaklah jauh berbeda.
"Perlombaan sangat seru dan sengit. Karena di babak kualifikasi saya tertinggal 2 detik dari pembalap China, saya menempati posisi 4. Tapi Alhamdulilah di final perebutan perunggu saya bisa memperbaiki waktu," jelasnya.