Krjogja.com - PADANG - Pelatih PSIM, Kas Hartadi mengungkap alasan memainkan dua penyerang sekaligus di pertandingan melawan Semen Padang FC, Sabtu (6/1/2024) malam. Seperti diketahui August Agus Neto bermain bersamaan dengan Nyoman Sukarja di pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu.
Sukarja ditempatkan bukan sejajar namun di belakang Agus Neto. Terbukti pergerakan Sukarja lebih leluasa dan mampu mencetak satu gol buah kerjasama dari Ari Maring.
Kas mengungkap pilihan memainkan Sukarja di posisi nomor 10, alih-alih Yudha Alkanza bukan tanpa sebab. Menurut Kas, Sukarja selama ini memang sudah dibiasakan tak hanya sebagai striker namun juga playmaker.
Baca Juga: PSIM Tahan Semen Padang 1-1 Bawa Pulang Poin Berharga ke Jogja, Begini Kata Kas Hartadi
"Di belakang Neto istilahnya kita untuk penyerang saja. Untuk menyerang kita buat opsi lewat Sukarja memang," ungkap Kas pada wartawa usai pertandingan.
Sukarja selama ini memang dikenal sebagai pemain dengan gaya permainan sederhana dan bukan kategori stylist. Di babak penyisihan, Sukarja memang sempat dimainkan di posisi nomor 10 meski belum sepadu saat melawan Semen Padang tadi.
Di sisi lain, Yudha Alkanza juga sedang tidak dalam top perform di beberapa pertandingan ke belakang. Yudha tampaknya harus mulai berbenah dan berusaha menemukan sentuhan terbaiknya untuk membantu PSIM.
Baca Juga: NDX AKA Rilis Pesan Hanya Mau Terima 10 Job
PSIM sendiri membutuhkan cukup banyak opsi untuk memperkaya skema permainan di babak 12 besar ini. Di laga home 12 Januari melawan PSMS, Laskar Mataram tentu mengincar kemenangan yang berarti mereka harus tampil menyerang namun dengan tetap berhati-hati.
Saat ini empat tim di grup X babak 12 besar sama-sama mengoleksi satu poin. Di laga lainnya, PSMS Medan juga bermain imbang melawan Persiraja Banda Aceh. (Fxh)