Krjogja.com - YOGYA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama Pegadaian melakukan penanaman pohon bersama suporter PSIM, Jumat (26/1/2024) sehari jelang pertandingan melawan Semen Padang FC.
Bukan tanpa sebab, kegiatan tersebut dirangkum dalam agenda Behind Football Pegadaian Liga 2 2023/24 yang sebelumnya telah berlangsung di tiga kota yaitu Padang, Gresik dan Medan.
"Yogyakarta memiliki fanatisme yang besar terhadap sepak bola. Bukan itu saja, di kota inilah tonggak sejarah sepak bola nasional mulai terbentuk," ungkap Budiman Dalimunthe selaku Chief of Marketing PT Liga Indonesia Baru pada wartawan usai acara.
Penanaman pohon dilakukan di Monumen PSSI yang terletak di dekat Stadion Mandala Krida. Monumen ini menjadi saksi lokasi pertemuan pertama bond-bond atau klub-klub sepak bola di Indonesia yang kemudian mendirikan induk organisasi sepakbola pada 19 April 1930 atas gagasan Soeratin Sosrosoegondo.
Penanaman pohon dilakukan bersama manajemen klub PSIM Yogyakarta, serta dua kelompok suporter Brajamusti dan The Maident. Kegiatan tersebut berada di luar teknis sepakbola, dengan kampanye besar menggugah kepedulian menjaga lingkungan sembari menggalang kekompakan antar elemen sepakbola Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Dokter Tim PSS Bongkar Rahasia Menjaga Kebugaran Tubuh Pemainnya
"Penanaman pohon ini merupakan kegiatan sosial di luar aspek teknis seperti kompetisi. Harapan kami, dengan keterlibatan semua pihak membuat olahraga semakin bagus, lingkungan terjaga, dan kekompakan antara suporter semakin terbangun," sambung Deputi Bisnis Area Yogyakarta PT Pegadaian, Yohanes Wulang.
Tak hanya ikut membantu menanam pohon, kedua kelompok suporter juga mendapat pemahaman dari pihak Pegadaian mengenai cara mengelola sampah menjadi tabungan emas. Aktivasi Behind Football Pegadaian Liga 2 2023/24 pada hari pertama, berlanjut dengan diskusi antara media dengan LIB dan Pegadaian pada malam harinya.
Dalam dialog, muncul ide untuk dibuatnya festival sepakbola usia dini sebagai wadah pembinaan tepat bagi pesepakbola di masa depan juga generasi sukses dalam berbagai bidang. LIB, Pegadaian dan media di Yogyakarta sepakat bahwa pendidikan karakter sangat penting diberikan sejak dini karena akan menjadi bekal berharga di kelak kemudian hari.
"Mungkin yang jadi pemain timnas dari 1000 atau 2000 anak hanya 1 atau 2 saja. Tapi yang lain tentu harus menjadi insan yang baik di berbagai segi kehidupan. Ada yang pelatih, wasit, suporter atau bahkan wartawan dan banyak profesi lainnya. Mereka harus punya karakter yang bagus, yang ditanamkan lewat sepakbola," tandas Budiman Dalimunthe.
Gagasan tersebut akan coba diwujudkan Pegadaian bersama pihak-pihak lain di masa akan datang. Harapannya, generasi penerus bangsa bisa bersinar dalam berbagai bidang kehidupan nantinya, terkhusus sepakbola. (Fxh)