Krjogja.com - YOGYA - DIY memulai pencanangan gerakan melawan Osteoporosis di Alun-Alun Selatan (Alkid), Minggu (15/9/2024) pagi. Ratusan perempuan mengikuti senam sehat bersama sebagai upaya memasyarakatkan kepedulian pada kondisi terkait pengeroposan tulang tersebut.
Gerakan ini diinisiasi Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bersama Pemda DIY dan instansi terkait lainnya. Dalam momen tersebut, GKBRAA Paku Alam yang merupakan istri Wakil Gubernur DIY Paku Alam X ikut senam sehat bersama ratusan perempuan yang hadir.
Gusti Putri sempat menyampaikan bahwa kesehatan menjadi aset berharga setiap orang sehingga masyarakat harus benar-benar memberi perhatian. Hal tersebut yang melandasi keikutsertaannya pada gerakan melawan Osteoporosis di DIY.
Baca Juga: Selamat Jalan Prof Jawahir Thontowi
"Kita ini sering menganggap sepele Osteoporosis, padahal memiliki dampak besar pada tubuh ketika tulang keropos. Ini mengapa kita harus bergerak saling mendukung membangun kebiasaan hidup sehat mencegah Osteoporosis. Saya berharap gerakan bersama ini membawa manfaat bagi kita semua dan meluas di masyarakat," ungkap Gusti Putri.
Ketua Umum Perwatusi Pusat yang hadir secara langsung, Anita A Hutagalung, menyampaikan harapan agar kegiatan yang dilaksanakan bisa menumbuhkan kepedulian masyarakat pada pengeroposan tulang. Image di masyarakat saat ini, Osteoporosis harus diperhatikan orangtua saja, padahal ini harus diantisipasi sejak dini.
"Pemahaman sejak dini sangat penting, maka harus kita gelorakan pada anak sekolah, ibu hamil dan elemen masyarakat lainnya. Kami lakukan gerakan melawan Osteoporosis dari Jogja yang selalu memulai gerakan-gerakan baik untuk Indonesia. Harapannya bisa meluas sehingga menjadi perhatian masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Alternate Universe dan Fanfiction: Kanvas Baru Sastra Kontemporer
Hal senada disampaikan Ketua DPD Perwatusi DIY, Prof Nyoman Kertia, yang antusias menggerakkan pencanangan melawan Osteoporosis di DIY. Kegiatan tersebut dirasa sangat penting agar masyarakat mengetahui Osteoporosis dan bisa melakukan pencegahan.
"Banyak yang mengalami patah tulang karena Osteoporosis. Ini kita suarakan agar masyarakat semakin aware. Pencegahan bisa dilakukan beragam seperti konsumsi makanan bergizi seperti protein dan kalsium juga berolahraga seperti hari ini," ungkap Nyoman.
Gerakan melawan Osteoporosis di DIY sendiri diikuti berbagai elemen masyarakat termasuk para instruktur senam. "Harapan kami senam sehat untuk mencegah Osteoporosis, juga bisa dikenal dengan baik di masyarakat," pungkas Nyoman. (Fxh)