Krjogja.com - SLEMAN - Ajang Kejuaraan Pencak Silat Piala Raja se Jawa Bali 2024 sukses terselenggara GOR Pangukan, Sleman 28-31 Desember 2024. Semangat dan keindahan seni bela diri tradisional diikuti 200 kontingen dan ribuan pesilat dari seluruh penjuru Jawa dan Bali.
Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari Seni Tunggal, Seni Ganda, Seni Beregu, hingga kategori Tanding. Para peserta berasal dari kelompok usia Pra Usia Dini (TK), Usia Dini (SD), Pra Remaja (SMP), hingga Remaja (SMA).
Baca Juga: Menkomdigi: Film '2nd Miracle In Cell No. 7' Layak untuk Ditonton
H Fahrudin, SH, mewakili Pengurus Daerah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY, yang sekaligus bertindak sebagai ketua penyelenggara pertandingan mengatakan, ajang Piala Raja bukan hanya tentang persaingan saja, namun melestarikan budaya Bangsa Indonesia. Pencak Silat menjadi salah satu bentuk budaya positif yang harus terus dilestarikan, dengan tetap mengedepankan prestasi.
LKejuaraan ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga wujud nyata dari pelestarian warisan budaya bangsa. Kami bangga melihat generasi muda yang antusias mengembangkan seni bela diri tradisional ini,” ungkapnya dikutip, Selasa (31/12/2024).
Selama empat hari, GOR Pangukan menjadi saksi aksi-aksi luar biasa dari para pesilat yang mempersembahkan teknik terbaik mereka. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan memperkokoh semangat kebudayaan antarwilayah.
Baca Juga: Promotor: Pajak 12 Persen Tak Berpengaruh Signifikan Pada Harga Tiket Konser
“Kami antusias pencak silat akan terus lestari, melihat animo luar biasa anak-anak muda Indonesia. Harapannya menjadi inspirasi generasi muda untuk terus berprestasi sekaligus melestarikan pencak silat sebagai warisan luhur Indonesia,” tambahnya. (Fxh)