“Selain itu, semakin banyaknya pelari asing yang tertarik mengikuti LPS MHM membuktikan bahwa event ini mulai mendapat perhatian di kancah internasional,” imbuh Satyo.
Menurutnya, hal ini menciptakan tantangan baru bagi pelari domestik yang kini harus bersaing dengan atlet dari berbagai negara, sekaligus menjadi dorongan untuk meningkatkan kualitas pelari nasional.
Sebagai penyelenggara bersama LPS, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra juga menegaskan bahwa tema “Time To Rise” bukan sekadar slogan, tetapi tekad untuk terus maju dan menghadapi tantangan dengan optimisme. Maka dari itu di pelaksanaan tahun ketiga dari LPS Monas Half Marathon, untuk memantik antusiasme peserta, LPS MHM 2025 hadir dengan berbagai inovasi, mulai dari rute baru yang memberikan tantangan segar bagi pelari hingga program registrasi yang lebih beragam.
“Tahun ini, kami membuka Break The Limit Qualifications, yang memberikan kesempatan bagi pelari fast runners tahun lalu untuk mendaftar lebih awal dengan berbagai keuntungan yang didapatkan sebagai pelari cepat. Selain itu, kami juga menawarkan early bird dengan harga spesial, dan pendaftaran harga normal tetap di Rp 750.000 tanpa kenaikan,” terang Sutta.
Ia menambahkan, bagi yang belum sempat mengikuti promo sebelumnya, masih ada program pendaftaran General Admission.
Adapun program Break The Limit yang dihadirkan kembali di tahun ini akan membuka kesempatan bagi lima pelari beruntung dengan kualifikasi catatan waktu tercepat untuk mengikuti salah satu race di World Marathon Majors (WMM). Tidak lupa hadiah senilai total Rp 1 miliar untuk para podium LPS Monas Half Marathon.