Krjogja.com - PANGALENGAN - Atlet andalan DIY, Bayu Prasetyo sukses menembus peringkat 8 besar kategori atlet Asia pada ajang Asian 20km Race Walking Championships in NOMI 2025, di Nomi, Ishikawa, Jepang, pada Minggu (16/3). Capaian tersebut menjadi modal positif bagi atlet asal Gunungkidul ini untuk persiapan menuju ajang SEA Games XXXIII yang akan digelar di Thailand tahun 2025 ini.
Pada ajang tersebut, Bayu yang turun di nomor 20 km kategori atlet Asia, menorehkan catatan waktu 1 jam, 30 menit, dan 06 detik, terpaut 8 menit, 54 detik dengan atlet asal China, Hu Xuanfei yang menjadi juara dengan catatan waktu 1 jam, 21 menit dan 12 detik. Torehan waktu di lomba kali ini juga menjadi personal best (PB) bagi Bayu, yang pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 silam, mampu menyumbangkan medali perak bagi DIY.
Bayu Prasetyo mencatat PB baru dengan waktu 1:30:06 atau meningkat dari catatan waktu terbaik sebelumnya, yakni 1 jam, 36 menit dan 23 detik untuk jarak 20 km. "Ini jadi pengalaman bagus dan awal yang baik di awal tahun 2025 dengan mendapat kesempatan dari PB PASI untuk ikut lomba tingkat Asia di jepang mewakili indonesia. Hasilnya, dapat catatan waktu terbaik di lomba ini," ujar Bayu kepada Krjogja.com di Pusat Latihan PB PASI di Pangalengan, Jawa Barat, melalui sambungan telepon, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: IHSG Anjlok dan Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
Menurut Bayu, catatan waktu di ajang ini meningkat 5 menit lebih baik dari hasil yang diraihnya saat merebut medali perak pada PON kemarin. "Terimakasih untuk pelatih di Pelatnas asal Wonosari, Pak Heri Surahno yang sangat loyal untuk memajukan olahraga jalan cepat Indonesia. Harapannya atlet dan pelatih juga bisa mendapat perhatian juga dari daerah asal tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari pusat ketika sudah berada di Pelatnas," terangnya.
Sebagai peraih medali perak di ajang PON lalu, peluang Bayu untuk meraih medali emas di ajang PON XXII NTT-NTB 2028 mendatang cukup terbuka, pasalnya peraih medali emas di PON lalu, Hendro dipastikan tak bisa ambil bagian karena batasan usia. Jika mampu terus mempertahankan kemampuannya, Bayu akan bersaing dengan atlet asal Jawa Timur, Angga Septiyan Prasetyo yang merebut medali perunggu di PON lalu.
Saat ini, baik Bayu dan Angga sama-sama menjalani program Pelatnas untuk persiapan SEA Games Thailand 2025, sehingga persaingan keduanya di PON mendatang diyakini akan berlangsung ketat karena sudah saling mengetahui kemampuan masing-masing. Bahkan, Angga yang juga ambil bagian di Asian 20km Race Walking Championships in NOMI 2025 untuk kategori umum, menunjukkan hasil catatan waktu 1 jam, 30 menit dan 04 detik, atau 2 detik lebih cepat dari Bayu. (Hit)