Krjogja.com - YOGYA - Mulai dibukanya tahapan pertama bursa bakal calon ketua umum (Bacaketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta langsung diwarnai hadirnya balon incumbent yang langsung mendaftarkan diri pada hari pertama. Aji Karnanto SE MM yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) KONI Kota Yogyakarta, resmi mengambil formulir Bacaketum untuk periode 2026-2030.
Aji Karnanto hadir di KONI Kota Yogyakarta pada Senin (17/11/2025) pagi langsung bertemu dengan Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Yogyakarta, Edy Prayitno SH. Dalam kesempatan tersebut, Aji langsung menerima sejumlah berkas persyaratan sebagai Bacaketum KONI Kota Yogyakarta yang wajib diisi dan dilengkapi lampirannya.
Baca Juga: Cuaca Wilayah DIY Diguyur Hujan, Ternyata Siklon Ini Alasannya
Usai menerima berkas-berkas pendaftaran dari Tim Penjaringan dan Penyaringan, Aji kepada wartawan mengatakan, pihaknya mengambil formulir pendaftaran sebagai Bacaketum KONI Kota Yogyakarta ini tak lepas dari dorongan dari cabor-cabor anggota dan rekan pengurus. "Yang pasti, dorongan dari cabor-cabor dan rekan pengurus yang saat ini ada menjadi alasan utama saya untuk kembali maju menjadi calon Ketum KONI Kota Yogyakarta," paparnya.
Selain dorongan dari cabor dan pengurus, Aji menjelaskan, dirinya kembali maju dalam bursa Ketum KONI Kota Yogyakrta periode ini tak lepas dari adanya kepastian dari KONI DIY yang menerangkan bahwa dirinya masih bisa kembali untuk mencalonkan diri atau dicalonkan pada periode ini. "Kami sudah berkonsultasi dengan KONI DIY terkait masa jabatan saya dan kemarin lewat surat KONI DIY nomor 0512/Um/X/2025, saya masih bisa mendaftar jadi calon," ujarnya.
Baca Juga: Generasi Muda, Mesin Penggerak Baru Ekonomi Kreatif Daerah
Dalam surat dari KONI DIY tersebut diterangkan bahwa, Aji Karnanto memang sudah dua kali menjabat sebagai Ketum KONI Kota Yogyakarta. Namun, untuk yang pertama dimana Aji menggantikan Drs Tri Djoko Susanto melalui Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) 21 Maret 2020 masih dihitung sebagai pergantian antarwaktu. Pasalnya, baru berjalan 1 tahun, 8 bulan, 27 hari, sehingga belum dihitung sebagai satu periode kepengurusan.
Berdasarkan Pasal 28 ART KONI, seorang Ketum KONI bisa dikatakan telah menjabat selama satu periode apabila telah menjalankan setengah dari periodenya (2 tahun). "Dalam surat dari KONI DIY tersebut, saya terpilih di Musorkotlub menggantikan Pak Tri Djoko itu 21 Maret 2020 dan terpilih kembali pada Musorkot 18 Desember 2021 untuk periode 2022-2026. Jadi, saya masih dihitung satu periode," paparnya.
Baca Juga: Update Daftar Negara yang Lolos di Piala Dunia 2026, Tim Mana Saja?
Sementara itu Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, Edy Prayitno SH yang didampingi anggota tim, Rahmad Setiabudi SKom mengatakan, untuk pengambilan formulir kami buka hingga 22 November mendatang. "Pengambilan dilakukan oleh Balon sendiri atau bisa diwakilkan namun dengan memawa surat mandat. Kalau untuk pengembalian, dilakukan tanggal 24 November hingga 4 Desember. Nantinya, saat pengembalian harus disertai surat dukungan dari anggota KONI Kota Yogyakarta, minimal 30 persen atau 17 organisasi anggota," tandas Edy.(Hit)