Musim Hujan Mobil Rawan Terkena Aquaplaning, Berikut Tips dan Pencegahannya

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 21:15 WIB
Ilustrasi mobil saat  mengalami aquaplaning  ((DisHub Aceh))
Ilustrasi mobil saat mengalami aquaplaning ((DisHub Aceh))


Krjogja.com - Musim hujan seperti saat ini mewajibkan kita menjadi lebih hati-hati. Pengendara mobil pun rawan terkena aquaplaning. Seperti yang diposting di media sosial X, pengguna bernama @MasMasBiassaa. Ia mengunggah kejadian yang diakibatkan oleh aquaplaning.

Unggahan aquaplaningnya mendapatkan respon sebanyak 9,8 ribu like, 3,1 ribu retweet, dan 267 komentar. Bahkan tayangannya mencapai angka 1 juta. Namun belum banyak pengendara mengetahui aquaplaning. Apa yang disebut aquaplaning?

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Istri Gus Iqdam yang Ternyata Seorang Penghafal Alquran

Aquaplaning merupakan kondisi dimana mobil ataupun kendaraan mengalami kehilangan daya cengkeram yang berakibat pada hilang kendali. Hal ini adalah efek dari ban yang tidak menapak aspal karena adanya genangan air atau cairan lain.

Seringkali aquaplaning bukan berasal dari genangan besar, namun hanya genangan kecil air. Akan tetapi dapat membuat ban kehilangan tapak (traksi). Selain genangan air, aquaplaning juga dapat berasal dari kondisi ban yang sudah aus, tekanan ban terlalu keras, atau kecepatan tinggi.

Faktor lain adalah bobot mobil yang ringan. Semakin ringan bobotnya, maka semakin mudah terangkat jika melewati genangan air. Lalu, bagaimana tips dan pencegahan agar tidak terkena aquaplaning saat berkendara?

Pertama, kontrol diri agar tidak kebut-kebutan di jalanan. Berkendara dengan kecepatan tinggi meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning.

Kedua, selalu cek kondisi ban sebelum berkendara. Pengecekan sebaiknya dilakukan secara berkala dengan tujuan memastikan performa ban.

Cek tidak hanya soal aus dan permukaannya saja, namun juga tekanan angin apakah masih layak untuk dipakai berkendara.

Pengguna X @MasMasBiassaa mengatakan tekanan bannya biasanya berada pada 33 psi untuk ban depan, dan 30 psi untuk ban belakang.

Tetapi bagaimana jika saat berkendara mengalami aquaplaning? Apa yang harus dilakukan?


Pertama adalah tetap tenang. Mungkin terdengar klise, namun ketenangan adalah kunci mengatasi masalah. Saat tenang, pikiran akan jauh lebih mudah mengambil keputusan yang benak.

Kedua, jangan langsung banting setir. Banting setir akan memperburuk kondisi karena kehilangan kendali ban dan rawan kecelakaan.

Ketiga, turunkan kecepatan mobil secara perlahan menggunakan engine brake dan angkat pedal gas secara pelan.

Keempat, lakukan pengereman secara halus. Hal ini berarti bukan injak rem sampai habis namun dilakukan secara lembut agar mobil tetap stabil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Mobil Listrik Bekas yang Harganya Sudah Murah

Jumat, 28 November 2025 | 16:17 WIB
X