Krjogja.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti ingatkan soal lowongan kerja bodong. Pasalnya banyak pada akhirnya berujung pada kasus penipuan, yang dapat merugikan pencari kerja.
"Banyak kasus seperti itu ya. Saudara-saudara kita di Bantul hingga hari ini juga masih ada yang terjebak pada penipuan lowongan kerja alias lowongan kerja bodong. Terutama lowongan kerja untuk penempatan luar negeri," ungkap Istirul dilansir dari bantulkab.go.id, Sabtu (13/01/2024).
Ia mengungkapkan belum lama ini ada salah warga Bantul yang mengadu ke Disnakertrans. Warga tersebut dijanjikan dapat bekerja menjadi supir di luar negeri. Namun, hal tersebut rupanya tidak terjadi.
Hal tersebut membuat Istirul sediah, karena kasus ini bukan yang pertama kalinya warganya tertipu lowongan kerja. "Ini sebetulnya hal yang membuat kami sedih. Karena ini bukan kasus pertama ada warga kita yang tertipu lowongan pekerjaan," ujarnya.
Ia mengatakan jika sudah seperti ini, pihaknya akan melakukan prosedur panjang dengan arahan legal atau tidaknya lowongan tersebut. "Kalau sudah terlanjur begini, memang prosedurnya jadi agak panjang. Kita arahkan dulu, siapa yang memberangkatkan? Legal tidak?" jelas Istirul.
Tapi apapun itu, Disnakertrans ditegaskannya akan tetap membantu. Entah legal atau tidak, pihaknya berusaha agar warga Bantul bisa kembali ke tanah air.
Baca Juga: Terungkap, Gus Iqdam Ternyata Tidak Pernah Patok Tarif Saat Ceramah
Menurut Istirul, semakin ke sini berjuang untuk memperoleh pekerjaan memang bukan perkara mudah, jumlah pencari kerja semakin bertambah, dan persingan yang ketat. Meskipun demikian, Istirul Widilastuti berpesan kepada masyarakat Bantul agar tetap berhati-hati dalam mencari pekerjaan.
Jika menemukan lowongan pekerjaan yang mencurigakan, masyarakat Bantul dapat mengkonsultasikan hal tersebut kepada Disnakertrans untuk dicek kebenarannya.
"Sebenarnya selama ini kami sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang akan membuka lowongan pekerjaan di Bantul. Tapi tentu akan kami verifikasi dulu. Betul tidak ini lowongannya? Apakah memang tidak dipungut biaya? Kalau sudah diverifikasi, baru kami sebar di media sosial milik Disnakertrans," imbuhnya.
Namun jika warga mendapat info lain di luar media resmi dan merasa ragu akan lowongan tersebut dapat sekali untuk dikonsultasikan ke Disnakertrans terlebih dahulu. (*)