Ibu-ibu Tolak Tawaran Umroh Gus Iqdam, Ternyata Ini Dia Alasannya

Photo Author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 23:30 WIB
Gus Iqdam (Sabilu Taubah/Facebook)
Gus Iqdam (Sabilu Taubah/Facebook)

Krjogja.com - Pendakwah muda, Gus Iqdam tidak lelahnya memberikan syiar dakwah kepada masyarakat. Gus Iqdam dalam majelis yang didirikannya yaitu Sabilu Taubah (ST Nyell) tidak surut oleh kehadiran jama'ah yang datang dari berbagai wilayah.

Dakwahnya sangat mudah dipahami serta interaktif terhadap semua kalangan usia baik muda maupun tua. Kali ini ulama muda ini membagikan pengalamannya saat memberikan pertanyaan kepada salah satu jamaah dari ibu-ibu.

Baca Juga: Masalah Sosial di DIY Tinggi, Yuni Astuti Ajak Masyarakat Pilih Wakil Rakyat yang Asli dan Tinggal di Jogja

Dilansir pada Facebook Sabilu Taubah, moment Gus Iqdam saat memberikan ajakan umroh kepada salah satu jamaah ibu-ibu. Akan tetapi respon ibu-ibu tersebut sungguh diluar dugaan.
 
Diketahui ibu tersebut bernama Surip dari Karanggebang, ia telah mengikuti kajian Gus Iqdam sebanyak tiga kali di lokasi berbeda. Surip diketahui sudah menjanda karena sudah ditinggal suaminya meninggal sejak lama. Kini ia sedang merawat orangtuanya yang telah lansia.
 
"Garwone pun ninggal, nggih putrane le mbarep nggih ninggal," ujar Ibu Surip saat ditanya Gus Iqdam.
 
 
Ibu Surip memiliki tiga anak, dari ketiga tersebut anak pertama Surip telah meninggal. Kini anak Surip tinggal dua yang semuanya telah menikah dan tinggal di berbeda wilayah.
 
Saat ini Surip tinggal bersama orangtuanya yang hanya tinggal menyisakan simbok alias Ibunya saja. "Ten nggriyo kalih sinten?" tanya Gus Iqdam yang dijawab Surip jika ia tinggal bersama ibunya.
 
Diketahui Surip tinggal bersama dua cucunya. Total dalam satu rumah ada 4 orang. Lantas Gus Iqdam kembali menanyakan kepada Surip tentang cucunya.
 
"Taseh sekolah (cucunya)?" tanya Gus Iqdam. "Mboten, enten sik yatim, putune enten sik yatim," jawab Surip.
 
Gus Iqdam lantas kembali menginformasi ucapan Surip dari pernyataan awal tentang keadaan dirinya.
 
Sambil menghitung kesimpulan pertanyaan kepada Surip, "Dadi garwone ninggal, bar kui duwe anak mbarep ninggal, mari kui kalih ibuk e ten nggriyo kalih onten putune sing yatim," ujar Gus Iqdam.
 
Gus Iqdam lantas menyimpulkan bahwa Surip berhak mendapatkan Umroh gratis dari dirinya. "Wes cocok, jenengan (Ibu Surip) umroh nggih?" ujar Gus Iqdam kepada Surip.
 
Jamaah yang hadir sontak berteriak sambil bertepuk tangan terhadap Surip atas tawaran umroh dari Gus Iqdam. "Mboten saget mergine simbok e taseh mpun sepuh yuswane pun sangang puluh taun," jawab Surip seketika.
 
Surip ditawarkan oleh Gus Iqdam umroh setelah beberapa pernyataannya dinilai cocok bagi pendakwah muda tersebut untuk diapresiasi.
 
Akan tetapi Surip menolak tawaran tersebut dengan alasan ingin tetap menjaga sang ibu yang telah berusia lanjut sekitar hampir 90 tahun.
 
Gus Iqdam lantas memberikan rekomendasi bagi Surip dengan meminta tetangganya agar menjaga orang tua Surip untuk sementara diasuh saat Ibu Surip umroh.
 
Gus Iqdam lantas meyakinkan Surip bahwa pemberian umroh ini bersifat gratis dan kepada tetangganya yang berkenan merawat orang tua Surip akan dibayar.
 
Surip lantas memberikan jawaban yang penuh dengan pertimbangan. "Sek tak takok mbok e (sambil senyum)," jawab Surip.
 
"Ya Alloh saking tulus e kalih wong tuone," jawab Gus Iqdam spontan.
 
Gus Iqdam kaget dengan jawaban Ibu Surip yang sangat tulus untuk merawat orang tua daripada tawaran umroh darinya.
 
"Sak jane kulo tiang remen, nanging taseh ngerumat tiyang sepuh meniko," jawab kembali Surip.
 
Surip tidak tega meninggalkan orang tuanya sendiri dengan alasan karena sudah lanjut usia. 
 
Gus Iqdam akhirnya memberikan pujian kepada Ibu Surip karena sikap istimewanya merawat orangtuanya dan menolak meninggalkannya dengan alasan tawaran umroh.
 
Suasana kemudian penuh dengan haru dan diakhiri dengan tepuk tangan apresiasi kepada Surip.
 
Pada akhir ceramah Gus Idham memberikan rezeki yang berlipat kepada Surip atas sikap istimewa yang telah dilakukannya.
 
Terakhir Gus Iqdam mendoakan Surip dan keluarganya agar diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki.
 
Gus Iqdam dengan niat shodaqoh memberikan sejumlah uang yang didapat dari para dermawan kepadanya untuk diberikan kepada Surip sejumlah 3 juta rupiah.
 
Surip lantas mengucapkan "Alhamdulillah, matur nuwun Gus" serta mendoakan balik Gus Iqdam agar diberikan kelancaran dalam segala apapun. (*)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X