Krjogja.com – Muhammad Iqdam Kholid atau akrab dipanggil dengan nama Gus Iqdam dalam sebuah pengajiannya menyampaikan hal penting terkait dengan bulan ramadhan.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan suci ramadhan. Selama bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak beribadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan amal kebaikan.
Ramadhan adalah kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meraih ampunan serta rahmat Allah SWT.
Baca Juga: 5 Motif Batik Khas Jogja
Dengan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dan berusaha meningkatkan kualitas spiritual, umat Islam dapat memperoleh pengampunan atas dosa-dosa masa lalu dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Ketika mengisi pengajian, Gus Iqdam menyampaikan bahwa ramadhan disebut dengan bulan umatnya kanjen Nabi atau bulannya umat Islam. Mengapa demikian?
"Bulan Ramadan adalah bulane umate Kanjeng Nabi, nyapo kok diarani wulan umate Kanjeng Nabi?" tanya Gus Iqdam pada majelis yang datang ke pengajian, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube BSS Audio Production, Sabtu (02/03/2024).
Baca Juga: Link Nonton Ratu Adil Episode 1, 2, 3, Series Terbaru yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo
Lalu sejurus kemudian Gus Iqdam menjelaskan bahwa pada bulan ramadhan itulah, para umat Islam memohon ampunan dengan berpuasa.
"Karena di bulan Ramadan lah kita mencari ampunan, berusaha untuk mendapatkan ampunan dengan berpuasa. " imbuh Gus Iqdam.
Puasa Ramadhan mengajarkan umat Islam untuk menghargai nikmat-nikmat Allah SWT, termasuk nikmat makanan, minuman, dan kenyamanan hidup lainnya yang seringkali dilakukan sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.
Dengan merasakan lapar dan haus selama puasa, umat Islam diingatkan akan pentingnya bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Akhirnya, man shama ramadhana iymanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min zanbih" tutur Gus Iqdam.
Artinya adalah, barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya di masa lalu.
