Krjogja.com - YOGYA - Sebagian besar wilayah DIY masih berpotensi turun hujan dalam tiga hari kedepan.
Hal ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya:
- Terpantau pola pumpunan massa udara (konvergensi) di sekitar Pulau Jawa termasuk wilayah DIY.
- Pantauan MJO di Fase 3 (Indian-Ocean) yang turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
- Suhu Muka Laut (SML) baik dalam skala harian maupun mingguan sekitar perairan Jawa terpantau dalam kisaran 29 – 310C dan Anomalinya terpantau positif (hangat) yakni 0.5 – 1.5 0C sehingga menambah potensi penguapan/kandungan uap air dalam atmosfer.
- Hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 - 700 mb) berkisar antara 70 – 95% (cukup basah) sehingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY terutama saat siang dan sore hari.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di Wilayah DIY tanggal 08 – 10 Maret 2024 adalah sebagai berikut:
Tanggal 08 Maret 2024
Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul bagian utara dan timur serta Kulon Progo.
Tanggal 09 Maret 2024
Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang merata diseluruh wilayah D.I Yogyakarta.
Tanggal 10 Maret 2024
Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang merata diseluruh wilayah D.I Yogyakarta.
"Waspada potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana Hidrometeorologi berupa pohon tumbang/patah, banjir juga tanah longsor," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono, Kamis (07/03/2024) (Awh).