Tradisi Amalan Bulan Muharram Satu Hijriyah dari Beberapa Ulama

Photo Author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 09:05 WIB
Tradisi amalan 1 Muharram menurut beberapa ulama mashur (pinterest)
Tradisi amalan 1 Muharram menurut beberapa ulama mashur (pinterest)

KRjogja.com - Malam satu Muharram, atau yang dikenal sebagai satu Suro dalam budaya Jawa, merupakan waktu yang sangat sakral. Ini adalah malam pertama dari tahun baru Hijriyah, di mana umat Muslim di seluruh dunia memperingati pergantian tahun. Malam ini dianggap sebagai permulaan dari perjalanan spiritual selama satu tahun ke depan, dan banyak ulama yang memiliki amalan khusus untuk menyambutnya.

Salah satu amalan yang dilakukan oleh ulama terkenal, Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, adalah meminum susu putih pada malam satu Muharram. Kebiasaan ini dilakukan sebagai bentuk taffaulan, yaitu berharap agar sepanjang tahun mendatang akan bersih, putih, dan penuh dengan kebaikan, sebagaimana susu putih yang diminum. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh beliau sendiri, tetapi juga dibagikan kepada santri-santrinya.

Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki selalu merutinkan amalan meminum susu putih pada awal tahun baru Hijriyah. Beliau juga membagikan susu putih kepada seluruh santrinya dengan harapan mereka semua mendapatkan keberkahan. Doa yang dibacakan saat meminum susu putih adalah: "Allahumma baarik lana fiihi wazidnaa minhu," yang artinya, "Ya Allah, berkahilah minuman kami dan tambahkanlah rezeki dari-Nya kepada kami."

Amalan meminum susu putih ini dapat dilakukan mulai setelah waktu Magrib pada malam satu Muharram hingga sebelum waktu Subuh. Ini adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan baik guna mengawali tahun baru Hijriyah dengan penuh keberkahan dan niat yang suci.

Selain meminum susu putih, ada juga amalan lain yang dianjurkan oleh ulama pada malam satu Muharram. Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali memiliki amalan menulis Basmalah sebanyak 113 kali di bulan tersebut. Amalan ini disebutkan dalam kitab Kanzun Naja wa Surur dan Na'til Badayat wa Tausifin Nihayat.

Menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali, menulis Basmalah sebanyak 113 kali pada awal Muharram dapat memberikan perlindungan serta menjauhkan dari segala keburukan atau musibah sepanjang tahun. Angka 113 ini menyesuaikan dengan jumlah Basmalah yang tertulis dalam Al-Quran, menjadikan amalan ini sangat istimewa.

Untuk menulis Basmalah, ada beberapa tata cara yang harus diperhatikan. Pertama, menulisnya sebanyak 113 kali di atas kertas dalam keadaan suci (berwudhu), menghadap kiblat, dan menutup aurat. Khusus bagi perempuan, disarankan untuk tidak berbicara selama menulis. Niat dari amalan ini adalah untuk menolak bala dan memperoleh manfaat, semata-mata mengharapkan keberkahan dari ayat Al-Quran dan kemuliaan bulan Muharram.

Setelah selesai menulis Basmalah, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut: "Allahumma inni as aluka bi Fadli bismillahirohmanirohim... Doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk mengangkat derajat, memudahkan urusan, dan melapangkan hati, dengan mengharap berkah dari Basmalah dan kemuliaan bulan Muharram.

Keistimewaan malam satu Muharram bukan hanya waktu untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu, tetapi juga untuk introspeksi dan memulai tahun dengan niat yang baik. Dalam tradisi Jawa, malam satu Suro juga dipandang sebagai waktu yang penuh dengan energi spiritual, di mana banyak orang melakukan berbagai ritual untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan.

Selain itu di berbagai daerah, malam satu Muharram dirayakan dengan cara yang berbeda. Di Jawa, misalnya, malam ini sering diisi dengan berbagai ritual budaya yang kental dengan nilai-nilai Islam. Masyarakat Jawa menganggap malam satu Suro sebagai waktu untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual, untuk menghadapi tahun yang baru dengan hati yang bersih.

Apapun amalan yang dilakukan, yang paling penting adalah niat yang ikhlas. Amalan-amalan tersebut dilakukan bukan hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, setiap amal baik yang dilakukan akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan sepanjang tahun.

Terakhir malam satu Muharram atau satu Suro adalah waktu yang sangat sakral dalam Islam. Amalan meminum susu putih dan menulis Basmalah adalah dua di antara banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam ini. Kedua amalan ini, jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan mengikuti tata cara yang benar, diyakini dapat mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita sepanjang tahun. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X