Krjogja.com - Jakarta - Investasi di pasar modal menjadi salah satu alternatif berburu cuan. Namun, perlu dicatat, keuntungan investasi di pasar modal berbanding lurus dengan risikonya. Artinya, semakin besar imbal hasil yang didapat, maka semakin besar pula risikonya.
Sebaliknya, imbal hasil yang relatif lebih kecil memiliki potensi risiko yang juga lebih minim. Bagi investor ulung, mungkin akan lebih mudah mengatur strategi lantaran sudah relatif akrab dengan kondisi pasar.
bagi investor pemula, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan agar dapat mendulang untung maksimal dan menjadi investor kakap pada masa mendatang.
Melansir laman instagram Bursa Efek Indonesia (BEI) @ indonesiastockexchange, Sabtu (31/8/2024), ada beberapa hal membuat investor pemula jalan di tempat atau stuck. Pertama, panik saat harga saham turun. Padahal naik dan atau turunnya harga saham adalah hal yang wajar.
Tidak perlu panik atau terburu-buru dalam mengambil keputusan. Kedua, enggan mengulik investasi lebih dalam. Sekarang, berbagai layanan riset dan tips investasi tersebar di banyak platform dan mudah diakses. Investor dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk menentukan strategi investasi. Jika bingung lantaran terlalu banyak informasi, investor bisa menunjuk penasehat investasi atau meminta saran pihak yang kompeten.
Ketiga, tidak percaya diri untuk memulai investasi. Ini menjadi salah satu poin penting yang bisa menghambat cuan bagi investor pemula. Memang, investasi di pasar modal tidak bisa hanya sekali belajar langsung mahir dan percaya diri. Untuk itu, latih kemampuan analisis dengan simulasi investasi.
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar mencetak rekor pada 26-30 Agustus 2024. Hal itu ditopang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan rilis data ekonomi AS.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (31/8/2024), IHSG kembali mencetak rekor baru dan menguat 0,57 persen ke posisi 7.670,73 pada Jumat, 30 Agustus 2024 dari rekor sebelumnya 7.658,87 pada 28 Agustus 2024. (*)