Krjogja.com Jakarta Sekilas mungkin tampak tidak berhubungan, tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa rutinitas waktu tidur Anda membuat perbedaan nyata dalam hal kesehatan jantung Anda. Penelitian telah menemukan bahwa orang dengan pola tidur yang tidak teratur lebih mungkin menderita stroke atau serangan jantung.
Sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa tidur dan bangun pada wakt yang sama dapat melindungi individu dari serangan jantung. Namun, penelitian tersebut mengungkap manfaat tambahan dari bangun dan tidur pada waktu yang sama - bahkan di akhir pekan.
Tidur selama delapan jam tidak cukup untuk melawan dampak kesehatan yang buruk jika Anda tidur dan bangun pada waktu yang bervariasi setiap hari, penelitian tersebut mengklaim.
Baca Juga: Libur Natal Selesai Dishub Sukoharjo Persiapan Arus Mudik Tahun Baru 2025
Melansir dari Mirror, penulis senior Jean-Philippe Chaput berkata: “Kita harus berusaha untuk bangun dan tidur dalam waktu 30 menit pada waktu yang sama setiap malam dan setiap pagi, termasuk akhir pekan."
“Dalam waktu satu jam pada waktu yang sama itu baik tetapi kurang baik dari 30 menit, dan yang lebih baik lagi adalah tidak ada variasi. Lebih dari satu jam perbedaan setiap malam dan setiap pagi berarti tidur tidak teratur. Itu dapat berdampak negatif pada kesehatan. Semakin dekat Anda dengan variasi nol, semakin baik."
Lebih dari 72.000 orang dewasa dari studi Biobank Inggris ikut serta dalam uji coba tersebut. Selama seminggu, setiap peserta mengenakan perangkat aktivitas sehingga tim peneliti dapat menghitung skor indeks keteraturan tidur (SRI) untuk setiap orang.
Baca Juga: JMO, Komitmen BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Kenyamanan Peserta
Skornya berkisar dari 0 (sangat tidak teratur) hingga 100 (pola tidur-bangun yang sangat teratur), dan para peserta ditempatkan ke dalam satu dari tiga kelompok – kelompok tidur tidak teratur (skor SRI kurang dari 71,6), kelompok tidur agak tidak teratur (SRI antara 71,6 dan 87,3), atau kelompok tidur teratur (skor SRI lebih dari 87,3).
Peserta dalam kelompok tidur tidak teratur kira-kira seperempat lebih berisiko mengalami stroke atau serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang berada di kelompok lain, demikian laporan studi tersebut.
Chaput menambahkan: “Tidak ada orang yang sempurna sepanjang tahun, dan jika Anda tidak memiliki pola tidur teratur selama satu atau dua hari seminggu, itu tidak akan membunuh Anda. Namun, jika Anda berulang kali tidur tidak teratur, lima atau enam hari seminggu, lalu menjadi kronis, dan itu menjadi masalah." (*)