Cerdas dan Bijak dengan Algoritma Dekave

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 08:10 WIB
Algoritma Dekave.
Algoritma Dekave.

Judul buku: Algoritma Dekave
Penulis: Dr Sumbo Tinarbuko
Tebal: 188 hal
Penerbit: Relasi Inti Media
Cetakan: I, 2025
ISBN: 978-634-214-224-0

KRjogja.com - DALAM Pileg beberapa waktu lalu, artis Komeng menang. Banyak yang terkejut sekaligus senang. Mengapa bisa begitu? Apa kiat Komeng?

Menurut pengakuan Komeng, dia tidak banyak mengandalkan alat peraga kampanye (APK). Baginya, APK hanya difungsikan sebagai sarana pengingat dan tidak dijadikan media utama saat menjalankan proses kampanye politik di ruang publik.

Sebagai peserta kontestasi pemilu, Komeng memposisikan APK miliknya sekadar penanda visual. Pada titik ini, Komeng dinilai berhasil menjalankan gerakan demitosisasi APK. Gerakan demitosisasi APK ini diharapkan mampu menekan jumlah tebaran sampah visual iklan politik di ruang publik.

Kupasan terkait jenama Komeng ini merupakan salah satu analisis menarik dan aktual yang mewarnai buku Algoritma Dekave ini.

Dengan bahasa penulisan yang ringan, sederhana namun penuh makna dengan kajian mendalam, penulis buku yang merupakan akademi sekaligus praktisi ini mampu mengajak pembaca berselancar dalam pemikiran kritis baik masalah politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.

Penulis menegaskan bahwasanya algoritma desain komunikasi visual atau algoritma dekave dipahami sebagai sebuah proses penyampaian perintah komunikasi visual secara sistematis. Tujuannys untuk menjawab permasalahan komunikasi visual yang menjadi tugas sosial desainer komunikasi visual.

Artinya, keberadaan algoritma diyakini sanggup meringankan beban desainer komunikasi visual dalam menjalankan rangkaian kerja kreatif desain.

Kehadiran algoritma dekave terbukti mampu meningkatkan adrenalin kreativitas desainer komunikasi visual sebagai problem solver. Hal ini dipercaya menjadi mesin penggerak guna mengaktivasi proses berpikir desain. Dari sinilah akan muncul power akhir yang akan menggerakkan roda strategi kreatif.

Manakala power ini dihadirkan sebagai modal utama dan dimanfaatkan dengan cerdas dan bijak, jadilah apa yang seperti dialami Komeng yang dinilai menang secara out of the box itu.

Sehingga, mungkin fenomena Komeng ini akan menginspirasi banyak pihak untuk berpola pikir yang sama dalam aspek yang berbeda .

Buku yang merupakan bunga rampai penulisan kreatif ini dibagi menjadi beberapa bagian, mulai dari narasi pendek dekave, narasi sedang Dekave, hingga narasi panjang Dekave. Masing masing bagian menyodorkan kupasan yang menarik dengan contoh kasus dan kondisi aktual dan riil.

Sehingga tak berlebihan bila kehadiran buku ini diharapkan tak cuma menjadi referensi kalangan akademisi, desainer dan praktisi di bidang Dekave, namun juga dapat menjadi bahan bacaan yang mencerahkan bagi siapa saja yang tertarik dengan hubungan antara Desain, teknologi dan budaya. Bahkan bagi kaum awam di bidang desain komunikasi pun layak membaca buku ini, tanpa harus mengerutkan dahi. (Ronny SV, Wartawan SKH Kedaulatan Rakyat)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X