Krjogja.com – Tananusa, sebuah inisiatif proyek penulisan buku arsitektur Nusantara yang didirikan oleh dua arsitek Indonesia, Fani Atmanti dan Dini Aiko, hadir sebagai wadah dokumentasi dan pengembangan pengetahuan mengenai arsitektur tradisional dan kebudayaan permukiman adat di hutan hujan tropis di Indonesia.
Kedua pendirinya, yang saat ini berbasis di Jepang dan Jerman, secara konsisten melakukan penelitian lapangan di kawasan Asia Tenggara, khususnya di lingkungan permukiman hutan hujan tropis.
Hasil penelitian tersebut kemudian didokumentasikan dan dipublikasikan dalam bentuk buku yang menjadi kontribusi penting bagi pelestarian pengetahuan arsitektur Nusantara. Buku pertama berjudul Structural Genius in Nias Island dan buku kedua berjudul Gumi Sasak : Space in Sasak World.
Melalui proses kurasi yang ketat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjuk Tananusa untuk mewakili Indonesia dalam ajang internasional bergengsi, Osaka World Expo 2025.
Pada perhelatan tersebut, Tananusa akan menampilkan karya yang mencerminkan kekayaan warisan arsitektur tradisional Indonesia, meliputi: dua judul buku utama (Structural Genius dan Gumi Sasak: Space in Sasak World), model arsitektur fisik tradisional dari Pulau Nias dan Pulau Lombok, sketsa arsitektur, artefak patung kuno, serta dokumentasi visual dari riset dan survei yang dilakukan di berbagai permukiman tradisional Nusantara.
"Kehadiran Tananusa dalam Expo ini tidak hanya menegaskan pentingnya pelestarian arsitektur tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa, tetapi juga membuka ruang dialog internasional mengenai kearifan lokal yang diwariskan melalui ruang, bentuk, dan praktik kehidupan masyarakat di hutan hujan tropis," jelas Fani Atmanti dalam keterangan persnya.
Menurut Fani, buku-buku Tananusa kini telah tersedia di berbagai institusi dan perpustakaan terkemuka dunia, seperti Leiden University Library (Belanda), Keio University Library Tokyo (Jepang), Minna no Mori Library Gifu (Jepang), serta Perpustakaan Universitas Indonesia.
Selain itu, publikasi Tananusa juga dapat dijumpai di berbagai ruang komunitas dan toko buku, antara lain Substore Café Koenji (Tokyo), Kopi Kalyan Shibuya (Tokyo), Nanyodo Bookshop (Tokyo), dan GA Gallery, Tokyo. Penyebaran internasional ini menegaskan bahwa karya Tananusa telah menjangkau audiens global, khususnya di kalangan pembaca dan praktisi arsitektur di Jepang dan Eropa.
Partisipasi Tananusa dalam Osaka World Expo 2025 merupakan sebuah pencapaian penting yang sekaligus meneguhkan peran arsitektur tradisional Indonesia dalam wacana global mengenai keberlanjutan, identitas budaya, dan inovasi desain berbasis kearifan lokal.
Detail Pameran
Nama Acara: Tananusa Rolling Exhibition at Osaka Expo 2025
Merek: Tananusa
Website: www.fanitra.com/tananusa
Instagram: https://instagram.com/tananusa/
Tanggal: Senin–Minggu, 15–21 September 2025
Waktu: 09.00 – 21.00
Lokasi: Osaka Expo 2025 (Paviliun Indonesia), Yumeshima, Osaka, Jepang (*)