Krjogja.com - Jogjakarta dikenal dengan ribuan hingga jutaan tempat wisata yang digemari oleh para wisatawan. Namun, tempat wisata yang menjadi sasaran para pelancong bisa dibilang hanya itu itu saja.
Tempat seperti pantai, candi, hingga gunung sudah menjadi hal yang mainstream bagi para wisatawan. Para wisatawan cenderung hanya mengenal jogja dari tampilan luarnya saja melalui tempat wisata tersebut. Lalu bagaimana dengan sisi lainnya?
Baca Juga: Untuk Mengelabuhi Warga, Pencuri Sepeda Motor Menyamar Pakai Jilbab
Oleh sebab itu, banyak bisnis perjalanan yang menghadirkan cara yang lebih unik untuk mendekatkan wisatawan dengan jogja. Walking tour merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh bisnis agen perjalanan tersebut
Kegiatan walking tour merupakan sebuah tur penjelajahan dimana para peserta akan diajak berjalan mengitari kawasan. Tidak hanya berjalan, walking tour juga ditemani oleh guide yang akan menjelaskan cerita dari setiap sudut kawasan. Cara ini tentu tidak hanya mendekatkan wisatawan dengan sisi lain Yogyakarta, tetapi juga mempopulerkan budaya "berjalan" di Indonesia.
"Cerita Yogyakarta" merupakan satu dari banyaknya bisnis tour yang menghadirkan kegiatan ini. Salah satu penanggung jawab kegiatan, Anis menyampaikan bahwasanya walking tour merupakan cara mengenal Jogja dengan berjalan perlahan.
Baca Juga: Puncak Arus mudik Natal 2025 Diperkirakan 19–20 Desember 2025, Arus balik 3–4 Januari 2026
"Sambil jalan, sambil bercerita, disitulah kita akan mengenal Jogja" ucap Anis. Melalui walking tour para peserta akan diajak untuk menikmati Jogja sambil berjalan bersama. Bahkan para peserta dapat membantu UMKM lokal dengan jajan di sepanjang perjalanan.
"Dengan walking tour aku bisa melihat sisi lain jogja. Biasanya kan kita suka meromantisasi kota jogja. Taunya yg indah saja, tetapi ternyata ada sisi Jogja yg luput dari penglihatan orang." Ungkap Novianti selaku pendatang dari pandeglang.
Walking tour dapat menjadi kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan Jogja, tetapi juga menciptakan budaya berjalan dan mendukung UMKM lokal. Bagi kalian yang ingin ikut tetapi takut akan biaya yang mahal, tenang saja karena walking tour menerapkan sistem pay as you wish.
Anis juga kembali menjelaskan, walking tour menggunakan sistem pembayaran sukarela karena tidak semua orang memiliki uang untuk menikmati Jogja. "Jogja bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa khawatir pada biaya" jelas Anis. (*)