Krjogja.com – Hari Gizi Nasional telah ditetapkan dan dirayakan pada tanggal 25 Januari. Hari Gizi Nasional menjadi momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya persoalan kesehatan, terutama pemenuhan gizi pada tubuh.
Pembangunan kesehatan bukanlah tanggung jawab tunggal personal, kelompok, atau instansi. Ini adalah tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat Indonesia untuk turut mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam bidang kesehatan.
Salah satu tantangan besar yang masih dihadapi adalah tingginya angka stunting di Indonesia.
Baca Juga: Meski Kalah, Waketum PSSI Zainudin Amali Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia Melawan Jepang
Angka stunting yang masih tinggi menuntut perhatian khusus dalam penanganannya. Pemenuhan gizi ibu sejak hamil, melalui masa menyusui, hingga pada balita (1000 Hari Pertama Kehidupan/HPK) menjadi kunci utama dalam menangani masalah ini.
Pendidikan dan penyuluhan terkait gizi pada setiap tahap kehidupan ini menjadi landasan penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan tangguh.
Pada Hari Gizi Nasional ke-64 tahun 2024, tema yang diusung adalah "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas".
Baca Juga: Bakti Sosial TNI - Polri Sasar Pasar Mojogedang
Hal ini mencerminkan kepedulian akan pentingnya asupan gizi yang baik, terutama pada periode pertumbuhan awal anak.
Momentum Hari Gizi Nasional tidak hanya sebatas perayaan, tetapi juga merupakan panggung untuk menyuarakan urgensi membangun gizi yang berkualitas menuju Indonesia Sehat. Gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan menjadi dua pilar utama yang harus diperhatikan dan ditingkatkan oleh semua pihak.
Indonesia sebagai bangsa agraris memiliki potensi besar dalam menghasilkan pangan berkualitas tinggi. Namun, tantangan terkait distribusi, aksesibilitas, dan pengetahuan mengenai gizi yang benar masih menjadi kendala.
Baca Juga: Gus Iqdam Paham, Istigosah Bareng Gibran Ibu-ibu Bukan Berharap Ilmu, Tapi Untuk Bikin Story
Oleh karena itu, peran pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersinergi guna menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan memberikan edukasi mengenai gizi yang baik.
Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat, penting untuk menyoroti peran keseimbangan gizi. Kombinasi asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh.