"Yang nomor 3 itu gelapnya alam kubur. Yang bisa menyebabkan terangnya kubur yaitu kalimat lailaahaillallah. Makanya harus rajin dzikir kalimat itusebab lailahaillalah itu kuncinya surga," jelas Gus Iqdam.
4. Melakukan amal shaleh sebagai penerang gelapnya akhirat
Saat manusia dibangkitkan dari kuburnya menuju alam akhirat, maka kita akan menghadapi kegelapan yang mengerikan. Untuk meneranginya, maka kita harus melakukan amal shaleh.
"Akhirat membuat kalian semua gelap. Di akhirat banyak orang yang menhalami kondisi gelap gulita. Penerangnya ialah amal shaleh," katanya.
5. Iman kepada Allah untuk menerangi gelapnya shirathal mustaqim
Ketika di hari kiamat, kita akan melewati jembatan yang berada di punggung api neraka. Jembatan ini sangat kecil, digambarkan sebagai rambut yang dibelah tujuh dan sangat tajam. Untuk menjadi penerang saat melewati itu, maka iman kepada Allah SWT adalah kuncinya.
"Yang nomor lima apa Gus, shiratal mustaqim, yang menurut riwayat bak rambut dibelah tujuh. Kegelapan di shirat ini bakal dialami sebagian manusia. Penerangnya yaitu yakin dan membenarkan serta mantap akan keberadaan Allah SWT," papar Gus Iqdam. (*)