ragam

Kenapa Berbuka Puasa Identik dengan Makanan atau Minuman yang Manis? Ternyata Ini Alasannya

Rabu, 20 Maret 2024 | 21:42 WIB
Makanan manis di bulan Ramadhan (Freepik)

Makanan manis sering dikaitkan dengan perasaan bahagia dan kepuasan. Saat berbuka puasa, konsumsi makanan manis dapat meningkatkan mood dan memberikan perasaan kebahagiaan setelah seharian menahan lapar dan haus.

5. Tradisi dan Budaya

Makanan manis juga memiliki makna simbolis dalam tradisi dan budaya berbuka puasa di banyak negara. Makanan manis seperti kurma, kue-kue tradisional atau minuman manis merupakan bagian dari ritual berbuka puasa dan menambah kesan istimewa dalam momen tersebut.

Sebenarnya dalam Islam tidak ada hadis yang secara gamblang menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis.

Namun, ada satu hadis dengan tema yang berdekatan dengan makanan berbuka puasa. Hadis tersebut membahas mengenai kurma dan air putih sebagai menu berbuka puasa.

Hadis tersebut berbunyi: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab). Jika tidak ada ruthab, maka berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika tidak ada tamr, maka minum dengan satu tegukan air." (HR. Ahmad, Abu Dawud).

Jadi, berbuka puasa dengan makanan manis bukan hanya tentang memuaskan rasa lapar dan haus, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi yang memiliki manfaat kesehatan dan emosional bagi umat Muslim.

Dengan memilih makanan manis yang sehat dan bergizi, kita dapat memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghadapi puasa berikutnya dengan semangat dan energi yang tinggi.(*)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB