ragam

Mendekati Lebaran Masih Banjir Undangan Buka Puasa Bersama? Ini Tips Menolak dengan Sopan dan Bijak

Jumat, 5 April 2024 | 15:25 WIB
lustrasi buka bersama, bukber. ((Image by Freepik))


Krjogja.com Yogya Bulan Ramadan jadi salah satu momen bertemu atau dihubungi oleh teman-teman lama untuk bukber alias buka puasa bersama. Bahkan sepekan menjelang hari raya Idulfitri atau Lebaran, undangan bukber biasanya makin kerap datang diterima.

Banjir undangan ajakan bukber bisa datang dari teman sekolah, kuliah, kerja, atau pertemanan yang bahkan Kamu merasa tidak terlalu dekat. Merasa tidak terlalu kenal, menghindari bertemu orang tertentu, jadwal yang bentrok, padatnya aktivitas pada hari tersebut, atau faktor keuangan sering kali menjadi alasan seseorang mempertimbangkan untuk menghadiri ajakan buka puasa bersama.

Jika memang merasa tidak nyaman, Anda punya hak untuk menolak ajakan buka puasa bersama tersebut, lho.

"Menolak ajakan orang lain bukan berarti kamu sombong atau orang yang tidak baik," terang psikolog Iswan Saputro,M.Psi, seperti dicuplik dari laman Klik Dokter, Senin (1/4/2024).

Nah, agar tidak menimbulkan salah paham, Anda harus menolak ajakan teman atau kerabatmu dengan bijak. Berikut 10 tips menolak ajakan buka puasa bersama dengan sopan dan bijak:

1. Tidak Berbohong dalam Membuat Alasan

Seseorang punya tendensi berbohong untuk menghindari sesuatu yang tidak disenangi. Namun, jika ketahuan berbohong, akan berdampak buruk pada relasi yang sudah terjalin. Cobalah utarakan alasan yang jujur untuk menolak ajakan bukber.

Anda dapat mengatakan jika ingin istirahat, lelah setelah beraktivitas seharian, atau sampaikan jika ada janji lebih dulu dengan orang lain. Sampaikan alasan yang sesuai dengan kondisi dan perasaan Anda saat itu kepada orang yang mengajak.

2. Ajak Bertemu di Lain Waktu

Setelah Anda mengungkapkan alasan untuk tidak ikut buka puasa bersama saat itu, Anda bisa menawarkan ia untuk bertemu di lain waktu. Memberikan opsi lain untuk bukber menunjukan niat baik Anda bertemu dengan orang tersebut di waktu yang lebih baik. Memberikan alternatif waktu yang lebih cocok menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang solutif dan menghargai ajakan orang untuk bertemu.

3. Fokus Meningkatkan Kualitas Ibadah

Menolak ajakan bukber dengan alasan fokus untuk meningkatkan kualitas ibadah menunjukkan prioritas Anda selama bulan Ramadan. Alasan ini perlu diikuti dengan komitmen dan konsistensimu dalam menjalani ibadah selama bulan Ramadan. Prioritas untuk menjaga kualitas ibadah selama bulan Ramadan juga bisa menjadi ajakan kepada teman-teman. Misalnya ajakan untuk mengutamakan salat tarawih di mesjid tepat waktu.

4. Mengutamakan Bersama Keluarga

Ada beberapa orang yang ingin lebih banyak menghabiskan waktu di bulan Ramadan bersama dengan keluarganya. Jika ini yang Anda rasakan, bisa mengungkapkannya pada teman atau rekan yang mengajakmu bukber. Dalam hal ini Anda juga perlu menyampaikan maaf dan menghargai ajakan bukber tanpa bermaksud merendahkan atau menyakiti hati orang lain.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB