Krjogja.com - Salah satu ulama kondang yang memiliki gelar Gus dan sedang diminati oleh beberapa kalangan karena wawasan keagamaan yang luar biasa memberikan ceramahnya mengenai cara mengolah sikap kepada orang yang tidak cocok dengan kita.
Beliau merupakan Gus Baha atau orang mengenalnya Kyai Haji Ahmad Bahauddin Nursalim. Merupakan ulama kondang asal Rembang Jawa Tengah ini memiliki kualitas pemahaman agama Islam yang dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
Gaya bahasanya yang mudah dipahami membuat Gus Baha dikenal luas. Terutama kajian Gus Baha juga pengisi platform media sosial salah satunya YouTube.
Beliau kali ini menyampaikan mengenai cara mengolah sikap kepada orang yang tidak cocok dengan kita dianalogikan dalam kisah Nabi Muhammad SAW mengenai Wahsy yang pernah membunuh Sayyid Hamzah.
Alasan Nabi belum cocok dengan Wahsy karena ia telah membunuh orang yang dicintai nabi yaitu Hamzah. Ketika Wahsy itu bertobat maka nabi juga menerima taubatnya.
Nabi Muhammad menerima taubat Wahsyi akan tetapi beliau meminta agar jangan terlalu sering bertemu dengannya. Dikarenakan ketika melihat Wahsy akan teringat momen ketika itu membunuh pamannya.
"Kita bisa mengelola apabila tidak cocok sama orang bagaimanapun mereka umat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kita tetap mencintai mereka, misalnya kalau beda agama mereka sama-sama orang Indonesia kita mencintai mereka atas nama warga Indonesia." ujar Gus Baha diakses pada akun YouTube @khairazzaadittaqwa pada Jumat (28/6/2024).
Gus Baha menambahkan apabila kita tidak cocok dengan mereka yang mungkin memiliki agama yang berbeda dengan Kita yaitu muslim, mau kita kan mencintai mereka dengan sesama warga negara saja.
Lanjut apabila kita secara pribadi itu tidak cocok atas seseorang bukan karena agamanya atau alasan apapun mungkin kita juga dapat mencontoh cara Nabi tersebut.
Seperti contoh apabila penampilan seseorang itu tidak cocok bagi kita ataupun memiliki sifat atau sikap yang menjengkelkan, mau kita bisa menyikapinya dengan jangan sering ketemu dengannya lagi. Itu merupakan cara me-manage apabila seseorang bersikap tidak cocok kepada kita.