Sementara itu, bagian lain dari Bulan akan tetap berada di penumbra, bagian bayangan yang lebih terang, sehingga membuat Bulan tampak lebih kemerahan dan berbintik-bintik.
Bagi para pengamat langit yang memiliki teleskop atau teropong, gerhana ini akan memberikan pengalaman visual yang lebih menarik.
Permukaan Bulan akan tampak lebih jelas, terutama pada kawah-kawah Bulan dan fitur lainnya yang terlihat lebih kontras selama gerhana. Momen ini akan menjadi kesempatan emas bagi mereka yang gemar mengabadikan fenomena langit melalui lensa kamera.
Bagi yang berada di wilayah-wilayah seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, sebagian Asia, dan Rusia, mereka akan berkesempatan menyaksikan gerhana ini secara langsung.
Gerhana ini akan menjadi pengalaman visual yang memukau, terutama jika kondisi cuaca mendukung. Namun, bagi masyarakat Indonesia, mereka mungkin bisa menyaksikan siaran langsung dari negara-negara yang beruntung berada dalam jalur gerhana.
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian 17-18 September ini juga mengingatkan kita bahwa tahun 2024 dipenuhi oleh berbagai fenomena gerhana.
Setelah Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari Total, momen gerhana bulan ini menjadi salah satu dari empat gerhana yang terjadi di tahun ini. Bagi para penggemar astronomi, tahun 2024 merupakan tahun yang penuh berkah dengan berbagai kesempatan mengamati langit.
Gerhana bulan sebagian ini akan memperlihatkan kepada kita bagaimana alam bekerja dengan cara yang menakjubkan.
Melalui pengamatan gerhana, kita bisa menyaksikan bagaimana hubungan antara Bumi, Bulan, dan Matahari berjalan harmonis. Fenomena ini juga bisa menjadi kesempatan untuk lebih memahami sains di balik gerhana dan fenomena alam lainnya.
Dengan adanya Gerhana Matahari Cincin yang akan datang pada 2 Oktober 2024, kita semakin dimanjakan oleh berbagai keajaiban alam. Fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa dunia langit selalu penuh dengan kejutan dan keindahan yang tak terduga.
Gerhana Bulan Sebagian pada 17-18 September ini hanyalah salah satu dari sekian banyak fenomena yang memperlihatkan betapa luar biasanya alam semesta kita.
Kesimpulannya, Gerhana Bulan Sebagian pada 17-18 September 2024 akan menjadi momen istimewa bagi para pengamat langit di berbagai belahan dunia.
Meski Indonesia tidak dilewati fenomena ini, kehadiran Supermoon yang bersamaan dengan gerhana akan menambah keunikan peristiwa ini. Pengamatan gerhana memberikan kita perspektif baru tentang alam dan memperlihatkan betapa indahnya planet yang kita tinggali. (*)