ragam

Sambut Hari Santri, Lesbumi Pentaskan “Memburu Muhammad”

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:49 WIB
Adegan dalam pertunjukan teater “Memburu Muhammad” dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2024. (Foto: Lutfi)

Krjogja.com, BANTUL  - Menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU DIY menggelar pentas seni bertajuk "WADUL" dengan 'highlight' pertunjukan teater yang berjudul "MEMBURU MUHAMMAD" buah karya Iwan RS. Pentas seni budaya ini digelar di Balai Budaya Karangkitri Desa Panggungharjo Sewon Bantul, Sabtu (19/10/2024) malam.

Ketua Lesbumi PWNU DIY, Awaluddin menjelaskan, pertunjukan teater ini digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Dalam pementasan ini Lesbumi PWNU DIY bekerjasama dengan Sanggar Suto Kelurahan Panggungharjo, Sanggar NUN, dan PP Budaya Kaliopak.

“Dalam menyambut peringatan  Hari Santri ini bertajuk "WADUL" dengan highlight pertunjukan teater berjudul "MEMBURU MUHAMMAD" buah karya Iwan RS,” kata Awaluddin.

Baca Juga: Tanggapan Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta Eko Suwanto tentang Disertasi Hasto Kristiyanto: Teladan dan Inspirasi Kaum Muda

Mengapa "MEMBURU MUHAMMAD"? Melalui pertunjukan ini Lesbumi mengajak untuk sama-sama "wadul" atau mengadu kepada Allah SWT dan Kanjeng Rasul. Masihkah ada jiwa-jiwa Muhammad di berbagai atribut kehidupan yang sedang berlangsung ini?

Adakah jiwa Muhammad di pasar-pasar, di perguruan-perguruan tinggi, di gedung-gedung pemerintah, di pabrik-pabrik di manapun dan dalam kondisi apapun?

Pertunjukan teater “Memburu Muhammad” dengan casting Fery Ludyanto, Awaluddin, David Nee, Ali Syafaat, Brilly, Alif dan Yasmin. Para pemain teater tersebut memang sukses mementaskan pertunjukan teater. Dari awal pertunjukan hingga akhir para pemain mampu memukau penonton.

Diawali dialog antara tukang sapu pasar dan para pedagang yang sepi pembeli. Kemudian kedatangan pawang reog yang mencari pemainnya yang hilang, munculnya warok membawa pedang sambil mencari-cari Muhammad sehingga didatangkan aparat keamanan dan pawang reog yang berhasil menemukan pemain yang hilang, yang tiada lain adalah warok. Pementasan diakhir makhallu qiyam pembacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 114 Downhiller Jalani Babak Seeding Run di Ternadi Bike Park Kudus, Rendy Tercepat Men Elite

Sebelumnya, sebagai ciri khas kaum santri, rangkaian acara diawali dengan tahlilan dan penampilan Hadroh Sholawat Emprak yang membacakan Shalawat Nabi Muhammad SAW. Setelah menyanyikan Indonesia Raya dan Yalal Wathon, dilanjutkan pertunjukann musik oleh Sanggar NUN dan pembacaan puisi oleh Fairuzul Mumtaz.

Pertunjukan disaksikan Ketua PWNU DIY Dr Ahmad Zuhdi Muhdlor dan Wakilnya Ahmad Lutfi, Ketua LKK PWNU DIY Ahmad Ghozi serta penonton dari berbagai kalangan. (Fie)

 

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB