ragam

Mengenang Masa Lalu Sambil Menjaga Bumi

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:00 WIB
Salah satu pedagang di Pasar Papringan (Foto : Christian Bagus Santoso)

KOTA TEMANGGUNG adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah. Kota Temanggung memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik wisatawan dari luar daerah. Kota Temanggung memiliki bentang alam yang indah dan subur sehingga menghasilkan komoditas yang beragam.

Komoditas yang terkenal dari Temanggung adalah tembakau dan kopi, kedua komoditas ini hasilnya sudah di akui baik nasional maupun global. Hal inilah yang membantu perkembangan ekonomi terus berjalan.

Selain diberikan tanah yang subur kota Temanggung juga diberikan keindahan alam yang sangat menarik perhatian. Mulai dari gunung, perbukitan yang hijau, sampai di temukannya situs purbakala liyangan yang tertimbun letusan gunung berapi. Banyak tempat wisata yang ditawarkan. Tempat terkenal yang sering di datangin yaitu wisata taman posong dan kebun teh Tambi.

Baca Juga: Pak Mu'ti dan Literasi Gerak Anak Indonesia

Wisata taman posong menyajikan keindahan pemandangan 2 gunung yaitu sindoro dan sumbing, sedangakan kebun teh tambi memberikan keindahan hamparan kebun teh luas yang dapat dinikmati sambil menyeduh kopi khas Temanggung. Tapi, dari sekian banyaknya wisata di temanggung, ada satu yang wajib di datangi oleh wisatawan jika berkunjung ke kota Temanggung yaitu Pasar Papringan.

Pasar papringan terletak di dusun Ngadiprono, desa Ngadimulyo, kecamatan Kedu, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pasar Papringan menjadi destinasi wajib karena keunikan sistemnya, walaupun sama-sama tradisonal tetapi pasar ini beda dengan pasar lainnya.

Pasar ini pada awalnya hanya event sesaat yang di cetuskan oleh bapak Singgih yang dikenal karna karya sepeda dari bambunya. Seiring berjalannya waktu pasar Papringan ini di resmikan untuk menjadi event lanjutan. Hal ini dapat diterima baik oleh semua sehingga pasar papringan berjalan.

Baca Juga: Donald Trump Tak Akan Umumkan Rencana Cadangan Strategis Bitcoin

Kata papringan memiliki arti bambu, ini berhubungan dengan asal usul tempat yang dijadikan pasar. Awalnya adalah kebun bambu. Setelah di revitalisasi oleh komunitas setempat, akhirnya berdiri pasar Papringan. Mereka menata tempat tersebut menjadi lapak, tempat duduk, dan tempat parkir yang luas untuk mengantisipasi wisatawan yang membludak.

Pasar Papringan juga sangat memikirkan kenyamanan pengujung, sehingga pasar ini juga menyediakan ruang menyusui untuk para ibu yang memiliki bayi. Semua fasilitas yang di sediakan terbuat dari bambu.

Keunikan pasar Papringan dapat dilihat dari produk yang dijual, cara transaksi nya, bahkan tempat yang disediakan. Produk yang dijual adalah makanan makanan jadul yang kemungkinan tidak tersedia di pasar lainnya. Pengembangan ekonomi kreatif terlihat pada pemilihan makanan jadul yang dijadikan sebagi menu utama.

Makanan jadul yang di jual salah satu contohnya adalah berbagai jenis jenang, ada jenang candil, jenang gempol, jenang sumsum, dan masih banyak lagi. Selain makanan jadul, ada kerajinan tangan yang terbuat dari bambu. Kerajinan ini di kenalkan oleh pak singgih yang bisa memasarkan sepeda dan jam yang terbuat dari bambu sampai ke Jepang. Hal ini lah yang menjadi pengembangan ekonomi kreatif di dusun Ngadiprono ini.

Baca Juga: Drama Korea Alami Tren Penurunan Jumlah Episode, Ternyata Ini Pemicunya

Cara transaksi yang ditawarkan juga unik karena para pembeli wajib menukarkan uang mereka dengan kepingan bambu yang sesuai dengan nominal yang ditukarkan. Selain itu tempat yang sejuk dan asri menjadi daya tarik besar menarik wisatawan. Pasar Papringan adalah inovasi baru yang menggembangkan ekonomi tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan, karena dalam prosesnya pasar Papringan ini meminimalisir dalam penggunaan plastik.

Pasar Papringan di buka dalam 2 kali dalam 35 hari atau selapan dalam kalender jawa. Meskipun demikian, dengan dibukanya Papringan ini bisa membatu masyarakat setempat untuk meningkatkan ekonomi mereka. Dimulai dari ibu ibu rumah tangga yang menganggur tadinya, akhirnya bisa menambah pendapatan dengan berjualan di Papringan ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB