Doa
Mengangkat doa dari surat Al-Furqan ayat 74:
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا...
"Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan dan keturunan sebagai penyejuk hati..."
Usaha
Dengan menanamkan ajaran Islam secara kaffah di rumah, keluarga bisa menjadi “Baiti Jannati” – rumahku surgaku. Ditekankan pula pentingnya menjaga keluarga dari api neraka sebagaimana perintah dalam surat At-Tahrim ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ...
Tanggung Jawab dan Kepemimpinan
Mengutip surat An-Nisa ayat 34, laki-laki dijelaskan sebagai pemimpin dalam keluarga:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ...
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan..."
Ikhlas
Keluarga yang bahagia harus dilandasi oleh keikhlasan setiap anggotanya dalam menjalankan peran masing-masing.
Tawakal
Menyerahkan hasil kepada Allah setelah berusaha, sebagaimana disebut dalam surat Ali Imran ayat 159:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ...
"...apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah..."
Juga diperkuat dengan ayat At-Talaq ayat 3:
وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ...
Khatib menutup khutbah pertama dengan mendorong jamaah agar memperjuangkan keluarga sakinah dengan formula DUIT: Doa, Usaha, Ikhlas, dan Tawakal.
Khutbah Kedua
Khutbah kedua diawali dengan hamdalah dan shalawat:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ...
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ...