ragam

Berkurban, Bukti Ketakwaan: Yuk, Tanyakan Lagi ke Hati Kita!

Senin, 2 Juni 2025 | 13:15 WIB
Sapi kurban (Pixabay)

KRJogja.com – Kesadaran umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban setiap Idul Adha terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak hanya kalangan orang tua atau mereka yang telah mapan, kini semakin banyak anak muda dan remaja yang turut ambil bagian dalam ibadah kurban.

Namun, masih banyak umat yang bertanya-tanya: apakah berkurban itu wajib? Apakah harus memenuhi nisab atau kadar harta tertentu agar bisa disebut layak berkurban?

Kurban dalam Pandangan Islam

Dikutip dari Majelis Tarjih Muhammadiyah, berkurban merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang dikuatkan), yakni amalan yang sangat dianjurkan karena Rasulullah SAW melakukannya setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang telah mempunyai keluasan (rizki) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Hakim)

Sebagian ulama dari mazhab Hanafi bahkan menetapkan hukum kurban sebagai wajib bagi mereka yang mampu. Sedangkan mayoritas ulama berpegang bahwa kurban adalah sunnah muakkadah bagi yang memiliki kelapangan rezeki.

Tidak Ada Nisab, Tapi Ada Kepekaan Nurani

Berbeda dengan zakat yang memiliki batas nisab yang jelas, ibadah kurban lebih kepada kepekaan hati dan kesanggupan diri. Tidak ada angka pasti yang menjadi batas kemampuan. Maka, ukuran utamanya adalah kemampuan seseorang dan kemauan hati.

Hadits dari Wabishah bin Ma’bad yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ad-Darimy menjelaskan:

“Mintalah fatwa pada hatimu, perbuatan baik adalah yang menenangkan jiwa, dan dosa adalah yang meragukan hatimu, meskipun orang lain telah memberi fatwa.”

Saatnya Introspeksi: Sudah Layakkah Aku Berkurban?

Terkadang, sebagian dari kita merasa tidak mampu untuk berkurban. Tapi jika ditelaah lebih dalam, pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin bisa membantu membuka mata dan hati:

  • Mengapa membeli gawai jutaan rupiah terasa mudah, tapi untuk berkurban masih berpikir dua kali?

  • Mengapa makan di restoran mewah bisa berulang kali, namun ketika ingin membeli seekor kambing untuk kurban terasa berat?

  • Apakah pengeluaran rutin kita selama setahun tidak melebihi harga satu ekor kambing?

Padahal, berkurban adalah bukti ketakwaan kepada Allah, sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan-Nya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB