Amalan-amalan di Bulan Muharram
Pada bulan Muharram, umat muslim dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah. Di antaranya puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan shalat tasbih. Berikut penjelasannya.
Puasa Tasu’a
Umat muslim disunnahkan menunaikan puasa Tasu’a pada hari kesembilan Muharram. Dikutip dari buku Panduan Ibadah Puasa oleh H. Ahmad Zacky, S.Ag, M.A. Puasa Tasu’a pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Dari Abdullah bin Abbas ra, ia berkata, Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, hari Asyura ini adalah hari yang diagungkan oleh oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani Kemudian Rasulullah saw, bersabda, Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa juga pada hari kesembilan. Kemudian Ibnu Abbas melanjutkan, Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud Rasulullah saw, telah wafat." (HR. Muslim).
Puasa Asyura
Asyura adalah hari kesepuluh Muharram. Dikutip dari sumber yang sama, puasa Asyura pertama kali diamalkan oleh Nabi Musa sebagai wujud syukur terlepas dari kejaran Firaun. Puasa ini juga dijalankan oleh Nabi Muhammad ketika berada di Madinah. Adapun keutamaan puasa Asyura adalah Allah mengangkat derajat orang yang berpuasa pada hari itu serta mengampuni dosa yang telah dilakukan hamba-Nya sepanjang satu tahun yang lalu.
Sholat Tasbih
Berdasarkan Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, sholat sunnah tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk mentasbihkan (mensucikan) Allah. Dikutip dari buku Dahsyatnya Shalat Tasbih oleh Misbahus Surur, sholat tasbih dapat melatih diri untuk menundukkan hawa nafsu.
Sholat sunnah tasbih terdiri dari empat rakaat. Jika dikerjakan pada siang hari, maka dikerjakan empat rakaat dengan satu salam. Namun, jika dikerjakan pada malam hari, maka setiap dua rakaat melakukan salam. Setiap rakaat diucapkan sebanyak 75 kali. Dalam empat rakaat totalnya diucapkan 300 kali tasbih. Surah yang dibaca yaitu At-Takatsur, Al-'Ashr, Al-Kaafirun, dan Al-Ikhlas.
Adapun urutannya yaitu membaca tasbih setelah bacaan surah 15 kali, rukuk 10 kali, i'tidal 10 kali, sujud pertama 10 kali, duduk di antara dua sujud 10 kali, sujud kedua 10 kali, dan tahiyat akhir 10 kali. Bacaan tasbih yang dilafadzkan yaitu subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaa haillalahu wallahu akbar. wala haula wala quwwata illaa billah.
Demikian penjelasan mengenai keutamaan bulan Muharram, lengkap dengan peristiwa penting, dan amalan-amalan yang dapat dilakukan pada bulan istimewa ini. Jangan sampai terlewat ya! (*)
Sumber: Diolah