Penulis buku ini dan istrinya kaget, namun kemudian menuruti keinginan anaknya.
Inilah contoh konkret bagaimana kadang anak justru menghadirkan pembelajaran bagi orangtuanya. Ini hanya bisa terjadi manakala orangtua, maupun mungkin juga guru membimbing anak dengan semangat melayani. Spiritnya adalah sebagai leader, bukan sebagai manajer yang cenderung mengatur dan terkadang memaksakan kehendaknya pada anak.
Buku ini terdiri dari delapan topik bahasan, dimana masing masing topik dikedepankan dengan ulasan yang gampang dicerna dan diperkaya dengan contoh contoh yang sederhana tapi mengena. Buku ini layak dibaca oleh setiap orangtua maupun guru yang ingin mewujudkan pendidikan pada anak yang humanis. Mendidik dengan hati, akan menjadi model yang universal, tak sekadar mengajar yang berorientasi pada target. Mendidik dengan hati lebih mengutamakan proses yang akan mematangkan anak, baik hati dan jiwanya.
Dilengkapi pula dengan kutipan kutipan inspiratif dari para tokoh pendidik dan tokoh masyarakat yang melegitimasi setiap pokok bahasan. Gaya bahasa buku ini bernuansa komunikatif dan persuasif, tanpa bermaksud menggurui. (Ronny SV, Wartawan Kedaulatan Rakyat)