ragam

Anak Tukang Bubur dari Purwokerto Lolos Psikologi UGM Berkat Prestasi Tenis Nasional

Selasa, 29 Juli 2025 | 12:00 WIB
Dirgantara Fath Sulthan Alif (19), berhasil diterima di UGM berkat prestasinya di cabang olahraga tenis melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). (Sumber foto: laman resmi UGM)

Krjogja.com – YOGYA – Dirgantara Fath Sulthan Alif (19), atlet tenis asal Purwokerto, berhasil lolos seleksi masuk Program Studi Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB).

Pemuda berusia 19 tahun ini berhasil meraih impiannya untuk menempuh pendidikan di UGM berkat deretan prestasinya di kancah nasional dalam cabang olahraga tenis. Kecintaannya terhadap tenis telah membuka kesempatan bagi Dirga untuk menempuh pendidikan di salah satu program studi terfavorit di kampus biru tersebut.

Baca Juga: BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor, Tingkatkan Daya Saing UMKM Tembus Pasar Global

Lebih lanjut, Dirga telah menekuni cabang olahraga tenis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ketekunannya dalam mengasah keterampilan dan bakatnya membuahkan sederet prestasi yang membanggakan.

"Saya mulai serius menekuni tenis sejak kelas 3 SD. Saat itu saya sadar, minat ini bukan sekadar hobi, tapi potensi yang harus diasah," kata Dirga, dikutip dari laman resmi UGM, Senin (28/7).

Keseriusannya dalam berlatih terbukti dari partisipasinya dalam berbagai kompetisi yang ia ikuti, baik di tingkat regional maupun nasional. Beberapa prestasi yang berhasil diraihnya antara lain: juara 3 Amman Mineral Junior Tennis Championship pada tahun 2019, juara 2 POPDA Jawa Tengah pada tahun 2023 dan 2024, serta menjadi finalis Irawati Moerid Tennis Championship tahun 2025.

Baca Juga: Menteri Pariwisata: Pemerintahan Prabowo-Gibran Terus Jadikan Pariwisata Sebagai Pilar Pembangunan

"Pertandingan pertama saya di tingkat provinsi saat kelas 5 SD, dan sejak itu saya merasa mungkin jalan saya memang di tenis," tambahnya.

Deretan capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen dan konsistensinya dalam dunia olahraga (tenis), yang pada akhirnya turut mengantarkannya meraih satu kursi di Fakultas Psikologi UGM.

Pemuda yang akrab disapa Dirga tersebut tidak hanya aktif sebagai atlet tenis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di sekolah. Ia pernah bergabung dalam OSIS, paskibra, tim basket, serta menjabat sebagai sekretaris Forum Anak Banyumas, dan menjadi brand ambassador pelajar (selama 6 bulan).

Dirga menegaskan pentingnya memperoleh pengetahuan di luar kelas melalui keikutsertaan dalam organisasi, kepanitiaan, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

Meski demikian, ia juga menekankan bahwa seaktif apa pun kita di luar kelas, tanggung jawab akademik tetap harus menjadi prioritas utama selagi masih menempuh pendidikan di bangku sekolah.

"Saya belajar mencuri waktu, memanfaatkan jeda antar kegiatan seefektif mungkin. Bahkan saat jadi brand ambassador, saya bisa belajar mengembangkan diri tanpa meninggalkan identitas saya sebagai pelajar," ujarnya.

Lebih lanjut, Dirga merupakan anak dari keluarga yang bisa dikatakan sederhana. Ayahnya, Epi Yandri (51), bekerja sebagai penjual bubur ayam, sementara ibunya, Kuswandari Tri Astuti (53), mengurus rumah tangga. Dirga adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang tumbuh dari lingkungan yang penuh nilai-nilai kerja keras dan pengorbanan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB